POHUWATO,HARIANPOST.ID- Serap aspirasi masyarakat lewat reses, Anggota DPRD Pohuwato Wawan Kurniawan Wakiden dibanjiri banyak aspirasi. Seperti diketahui, Aleg muda Fraksi NasDem itu menggelar reses perdana di tahun 2025, di Desa Persatuan, Kecamatan Popayato Barat, Kamis malam, 30 Januari 2025.
Reses tersebut juga dihadiri Sekretaris Camat Popayato Barat, Kepala Desa Persatuan, Kepala Desa Dudewulo, Kepala Desa Padengo, Kepala Desa Molosifat dan Penjabat Kepala Desa Tunas Jaya, serta masyarakat yang antusias hadir untuk menyampaikan aspirasi.
Di samping itu, reses ini juga dihadiri tiga pimpinan partai di Kecamatan Popayato Barat. Pimpinan Partai NasDem, Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Dalam reses Wawan Wakiden, banyak aspirasi disampaikan masyarakat, yang diharapkan menjadi program prioritas Pemerintah Daerah ke depan. Mulai dari masalah infrastruktur jalan, masalah pertanian hingga infrastruktur pendidikan.
Terkait aspirasi infrastruktur pendidikan, terungkap bahwa setiap tahun banyak program yang diberikan Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato ke sekolah – sekolah. Sayangnya, program pembangunan tersebut selalu menyasar sekolah yang sama. Sehingga sekolah – sekolah yang ada dan perlu mendapat perhatian malah tidak mendapatkan program.
Karenanya, Kepada aleg muda itu, warga Popayato Barat menitipkan pesan untuk Dinas Pendidikan, agar bantuan yang diberikan tidak selalu menyasar sekolah yang sama.
“Coba tolong lihat SMP 3 Popayato Barat. Somo rubuh itu sekolah. Tolong pak aleg, sampaikan sama Dinas Pendidikan untuk tidak mengotak – atik bantuan untuk sekolah yang ada,”ungkap salah satu tenaga pendidik yang hadir dalam Reses Wawan Wakiden
Selain datang dari tenaga pendidik SMP 3 Popayato Barat, aspirasi terkait infrastruktur pendidikan juga disampaikan tenaga pendidik di SDN 01 Popayato Barat yang menyampaikan aspirasi perbaikan pagar sekolah. Pasalnya, pagar yang ada sudah tidak layak, serta tidak lagi memiliki gerbang.
Lain lagi dengan keluhan warga di Desa Padengo. Kepada Wawan Wakiden, warga Desa Padengo menyampaikan keluhan ihwal banjir, yang dalam Sebulan terakhir Desa Padengo telah mengalami banjir sebanyak empat kali. Solusi dari penanganan banjir ini menurut warga adalah dengan merevitalisasi sungai.
“Sudah sering kami sampaikan, sudah ditinjau oleh Pemerintah Daerah, hanya saja belum pernah direalisasikan,”keluh warga Desa Padengo
Kepada Wawan, warga juga menyampaikan aspirasi terkait lampu penerangan jalan umum, serta memperjuangkan bantuan benih jagung yang berkualitas untuk petani. Selama ini warga mengeluhkan benih jagung bantuan yang dinilai tidak sesuai kebutuhan petani.
Bagaimana tidak, bantuan benih jagung yang diberikan Dinas Pertanian itu kualitasnya buruk dan sering kali tidak tumbuh. Sehingga petani yang menanam jagung dengan benih jagung bantuan tersebut merasa rugi.
Terkait bantuan benih ini kata Wawan, daerah hanya mengikuti Program bantuan dari Pemerintah pusat. Memang, Pemerintah daerah dibuat dilema dengan bantuan yang diberikan tersebut.
” Namun, pemerintah Daerah harus menerima bantuan tersebut, kalau tidak diterima pun nantinya dampaknya juga kepada petani itu sendiri,”ucap Wawan Wakiden
Terkait aspirasi yang diterimanya ini, nantinya kata wawan akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah lewat pokok – pokok pikiran DPRD Pohuwato. Program Infrastruktur yang disampaikan kepadanya akan ia perjuangkan. Dan memang masalah ini merupakan bagian dari tugas Komisi III.
“Program Infrastruktur ini bukan hanya menjadi atensi saya peribadi. Tapi ini akan menjadi tugas kami Komisi III bidang infrastruktur untuk melihat mana saja yang akan menjadi prioritas untuk dilakukan Pemerintah Daerah,”terang Wawan
Karenanya dirinya berharap kepada masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada Komisi III DPRD Pohuwato da Pemerintah Daerah, agar aspirasi yang disampaikan ini bisa segera terealisasi.
Selain menyerap aspirasi, dalam reses ini dirinya juga menyinggung ihwal kegiatan Pertambangan rakyat yang akhir – akhir ini memang lagi ramai dibicarakan.
Dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pertambangan memang sangat memprihatinkan. Apalagi dampak pertambangan tersebut merusak sumber air bersih yang merupakan kebutuhan dasar bagi banyak masyarakat. Karenanya Wawan memberikan pesan kepada masyarakat untuk sama – sama menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
“Tolong kita sama – sama menjaga lingkungan. Sisakan untuk anak cucu kita,” ajak Wawan Wakiden