Pemda Pohuwato Dan Pemangku Adat Gelar Doa Sambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriah.
HARIANPOST- Sambut tahun baru Islam 1442 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Pohuwato bersama pemangku adat menggelar pisah sambut tahun baru islam yang diawali dengan doa pelepasan tahun dan dilanjutkan dengan doa serta hikmah 1 Muharram 1442 Hijriah.
Pisah sambut tahun baru islam ini dihadiri Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, Wakil Bupati Amin Haras, Ketua PHBI, Yusuf Adam, Penjabat Sekda, Iskandar Datau, para Assisten, Pimpinan OPD dan Kepala Kantor Kementrian Agama Yudin Moonti.
Bupati Syarif Mbuinga mengatakan penyambutan tahun baru Islam ini dibuat secara sederhana lantaran untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19, yang saat ini masih menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia.
Kendati demikian momentum pelaksanaan peringatan dan menyambut tahun baru islam ini diharapkan membawa rahmat kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT.
“Dan yang tidak kalah penting doa, usaha serta upaya kita semua dapat diterima oleh Allah SWT lebih khusus upaya dan usaha dalam rangka kita saat ini menghadapi virus corona,” Harap Syarif Mbuinga
Bupati Pohuwato dua periode ini pun mengungkapkan isi hatinya yang merasa sedih menyaksikan keadaan yang telah berubah. Dimana tahun lalu pada pergantian tahun 1440 Hijriah ke 1441 Hijriah ungkap Syarif, dilaksanakan dengan semangat yang besar dan sama-sama bergandengan tangan dengan makna yang terbaik.
“Namun untuk tahun ini kita hanya bisa berkumpul, menggunakan masker, menjaga jarak, semua adalah sebuah ikhtiar agar kita bisa selamat, masyarakat pohuwato bisa selamat dan semoga kita semua bsa selamat dari covid-19,” Ungkapnya dengan raut sedih
Disisi lain Syarif mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum pergantian tahun ini sebagai sarana introspeksi diri. Terlebih bagi dirinya dan Wakil Bupati Amin Haras.
“Saya dan pak Amin Haras manusia yang sederhana, kami pasti banyak kekurangan, kekhilafan, kealpaan. Momentum pergantian tahun ini menjadi moment yang indah, yang terbaik dalam rangka melakukan introspeksi yang mendalam,” Ungkap Syarif
” Untuk segala kekhilafan, kekeliruan, kesalahan, kekurangan kami berdua izinkanlah kami memohonkan maaf yang sedalam-dalamnya. Juga menjadi introspeksi bersama kita semua sejauh mana rasa cinta terhadap daerah, terhadap bangsa yang tercinta apalagi kita baru saja memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, serta bagaimana kita dalam meningkatkan keimaman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” Timpanya. (D.01)