POHUWATO, HARIANPOST.ID- Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Pohuwato Ibrahim Kiraman menerima kunjungan Pimpinan Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP Talenta Wirausaha Nusantara Jogjakarta, Alan Pakaya, S.I.Kom, Kamis, 2 November 2023, di Ruang Kerjanya.
Dalam kunjungannya tersebut, Pimpinan TUK LSP Talenta Wirausaha Nusantara Jogjakarta menyampaikan banyak hal terkait pengembangan perkoperasian di Pohuwato nantinya. Hal itu pun mendapat sambutan baik dari Ibrahim Kiraman.
Terkait koperasi ini kata Ibrahim Kiraman, koperasi di Pohuwato diakuinya banyak yang tidak tertib dengan tidak menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Padahal di Pohuwato tercatat ada sekitar 132 Koperasi yang aktif.
“Di Tahun 2021 itu sebelum saya jadi kepala Dinas Perindagkop dan UKM, hanya ada sekitar 7 Koperasi yang melaksanakan RAT. Nah pas saya jadi Kepala Dinas di Tahun 2022 itu saya menyurati semua koperasi yang tidak menggelar RAT, agar segera menggelar RAT,” kata Ibrahim Kiraman saat menerima kunjungan Pimpinan TUK LSP Talenta Wirausaha Nusantara.
“Setelah kita surati itu sudah ada sekitar 20 Koperasi yang menggelar RAT. Karena dalam surat yang kita sampaikan, kalau mereka tidak menggelar RAT maka kita akan memberikan sanksi,” terangnya
Setelah dipercayakan menjadi Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Ibrahim Kiraman memang menyukai tantangan baru terhadap tugas dan tanggungjawab yang diembannya. Termasuk, menggairahkan kembali perkoperasian di Pohuwato menjadi tantangan yang dihadapi Ibrahim Kiraman.
Meskipun upaya itu tidak mudah, upaya yang dilakukan Ibrahim Kiraman untuk menggairahkan perkoperasian di Pohuwato itu akhirnya mendapat respon baik dari pelaku koperasi itu sendiri. Salah satunya koperasi petani plasma sawit di wilayah Popayato yang saat ini dampaknya mulai dirasakan anggota koperasi.
“Sudah bertahun – tahun koperasi ini kaku. Bahkan sejak awal dibentuk, anggota koperasi itu tidak tahu siapa ketua koperasinya. Akhirnya pada tahun 2022 itu saya kumpulkan mereka di Kantor Camat Popayato, nah saat itu untuk pertama kalinya mereka menerima sisa hasil usaha (SHU) koperasi,” ungkap Ibrahim Kiraman.
Upaya yang dilakukan Ibrahim Kiraman itu pun mendapat apresiasi dari Pimpinan TUK LSP Talenta Wirausaha Nusantara Jogjakarta. Alan Pakaya menyebut langkah yang dilakukan Kepala Dinas Perindagkop untuk menggairahkan perkoperasian di Pohuwato itu membuktikan bahwa Ibrahim Kiraman serius dan peduli dengan masa depan koperasi.
Terlebih lagi, Ibrahim Kiraman menyampaikan kepada Pimpinan TUK itu, ihwal rencananya untuk mengaktifkan kembali Koperasi Pegawai Negeri (KPN). Rencana itu kata Alan Pakaya harus segera ditindaklanjuti. Alasannya kata dia, karena KPN ini nantinya akan memiliki dampak baik terhadap pegawai Negeri itu sendiri.
“Alhamdulillah saya sudah bertemu Kepala Dinas Perindagkop dan UKM. Pembahasan kami cukup intens terkait perkoperasian. Nah dari pembahasan kami itu ada hal menarik menurut saya, pertama beliau siap melaksanakan diklat berbasis kompetensi,” kata Alan Pakaya
Diklat koperasi berbasis kompetensi itu akan digelar, lantaran saat ini gerakan koperasi di Pohuwato masih kurang mendapat perhatian. Bahkan banyak yang berpikir bahwa diklat koperasi berbasis kompetensi ini tidak penting dan tidak memberikan dampak besar bagi koperasi.
“Setelah kami berdiskusi dengan pak Kadis, beliau nantinya akan memberikan pemahaman kepada koperasi – koperasi nantinya agar bisa mengikuti diklat yang Insha Allah dijadwalkan tahun depan, semoga ini jadi dilaksanakan,” ungkap Alan Pakaya
Dirinya menerangkan, bawah diklat dan uji kompetensi koperasi ini harus dilaksanakan agar nantinya SDM yang ada di gerakan koperasi mampu bersaing dengan SDM lainnya yang ada di lembaga keuangan seperti perbankan.
“Karena kalau tidak mampu bersaing, dia (koperasi) akan ketinggalan. Makannya kenapa dibutuhkan uji kompetensi ini biar bisa mengetahui seberapa besar kualitas manager atau pengurus dan pengawas koperasi ini,”terangnya
Lewat kunjungannya itu, Pimpinan TUK LSP Talenta Wirausaha Nusantara Jogjakarta ini pun menyampaikan dukungannya kepada Dinas Perindagkop dan UKM untuk meningkatkan SDM Perkoperasian di Kabupaten Pohuwato.
