POHUWATO,HARIANPOST.ID- Gerai Alfamart dan Indomaret di Pohuwato saat ini sangat mudah untuk dijumpai. Bisnis waralaba itu telah menjamur di Pohuwato. Bahkan hampir di setiap sudut Ibu Kota Pohuwato, Marisa, gerai bisnis waralaba tersebut semakin eksis mengalahkan warung – warung milik warga.
Menjamurnya gerai Alfamart – Indomaret di Pohuwato, diharapkan juga dapat berimplikasi baik terhadap perekrutan tenaga kerja lokal. Apalagi, Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan DPRD Pohuwato telah membuat regulasi yang harus dipatuhi oleh setiap investor yang berinvestasi di Pohuwato, yakni perekrutan tenaga kerja lokal Pohuwato 60 persen dan tenaga kerja luar Pohuwato 40 persen.
Namun menurut anggota DPRD Pohuwato Iqram Bhari Akbar Baderan, warga lokal Pohuwato yang direkrut menjadi karyawan Alfamart dan Indomaret masih terpinggirkan dan belum menjadi prioritas.
Ini disampaikan Akbar, sapaan akrabnya, saat Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Pohuwato. Rabu, 8 Januari 2025, di Ruang rapat DPRD Pohuwato.
“Dari awal kan kita sudah sepakati, kalau perekrutan Karyawan Alfamart dan Indomaret itu memprioritaskan karyawan Lokal Pohuwato itu 60 persen. Dan kami DPRD akan mengawasi, bahwa komitmen ini benar – benar dijalankan,”ujar Akbar
Dirinya pun meminta Pemerintah Daerah untuk mengawasi proses perekrutan karyawan dua bisnis waralaba tersebut. Kalau perekrutan ini tidak diawasi, Akbar khawatir justru makin banyak karyawan luar Pohuwato yang ditempatkan di gerai Pohuwato.
“Hampir setiap berbelanja saya selalu tanyakan kepada karyawannya, warga dari mana ? Dan masih sering saya jumpai itu warga dari luar Pohuwato. Ini yang saya kira harus kita kawal bersama. Kami sebagai anggota DPRD pun akan terus mengawasi ini,”terangnya