POHUWATO,HARIANPOST.ID- Dalam beberapa bulan terakhir, warga Popayato mengeluhkan air sungai yang kotor. Padahal sungai tersebut, merupakan sumber air bersih yang digunakan warga untuk kehidupan sehari – hari.
Maraknya aktivitas pertambangan dengan menggunakan alat berat di hulu sungai, diduga menjadi penyebab kotonya air sungai Popayato.
Tanggap terhadap keluhan itu, DPRD Pohuwato yang dipimpin langsung Ketua DPRD Beni Nento, bersama Wakil Ketua Delpan Yanjo dan anggota Jenni Ema Tulung, Suprapto Monoarfa, Jum’at, 3 Januari 2025, kemarin, turun lapangan (Turlap) untuk memastikan penyebab kotornya sumber air yang digunakan warga tersebut.
Rombongan anggota dewan ini menempuh perjalanan belasan Kilometer menuju titik lokasi yang disebut sebagai lokasi aktivitas pertambangan, di Kilometer (Km 18). Namun, anggota dewan ini hanya mendapati alat berat yang tidak sedang beraktivitas. Sehingga DPRD kata Beni Nento, tidak dapat memastikan penyebab kotornya air sungai Popayato.
“Kita jalan hampir 2 Km melewati sungai dan kami belum bisa pastikan bahwa air yang tercemar ini karena dampak aktivitas pertambangan ataupun aktivitas perusahaan sebagaimana dilaporkan masyarakat,” ungkap Beni
Meskipun demikian, DPRD Pohuwato kata Beni akan terus mengawal laporan masyarakat dan memastikan bahwa masalah ini diselesaikan dengan serius, demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.
“Yang pasti ini akan terus kami beri perhatian serius,” jelasnya