Setoran Lancar Aktivitas PETI Dulupi Semakin Gencar

BOALEMO, HARIANPOST.ID- Meskipun menuai banyak sorotan aktivitas Pertambangan Ilegal (PETI) di Dulupi, Boalemo, semakin hari semakin gencar.

Aktivitas pertambangan dengan menggunakan alat berat excavator ini dilakukan oleh segelintir orang yang memiliki modal besar. Tidak sedikit, modal yang digunakan untuk memulai pertambangan dengan alat berat ini bisa mencapai Rp 300 juta.

Sampai saat ini, aktivitas PETI Dulupi malah semakin marak. Polisi, sebagai penegak hukum terkesan tutup mata dengan tindakan yang menimbulkan kerusakan ekologi tersebut.

Banyak yang menduga, aktivitas PETI Dulupi bebas beraktivitas karena para pelaku telah melakukan penyetoran kepada sejumlah pihak, agar bebas melakukan aktivitas pertambangan dengan menggunakan alat berat.

Benar saja, beberapa waktu lalu, narasumber Harianpost.id yang juga pelaku tambang Dulupi mengungkap setoran – setoran yang harus dibayarkan pelaku PETI Dulupi. Termasuk setoran pengamanan itu dibayarkan kepada sejumlah oknum anggota DPRD Boalemo.

“Ada setoran ke mereka (oknum aleg). Untuk aleg itu ada Koordinatornya, uangnya dikasih ke satu aleg, nanti dia setor ke yang lain. Tapi tidak semua aleg yang dapat,” ujar sumber Harianpost.id yang tak ingin identitasnya diungkap.

Mirisnya lagi, dalam aktivitas PETI Dulupi tersebut, RD mantan anggota DPRD Boalemo itu juga diduga ikuti terlibat. RD tak menapik, dia juga menyebut sejumlah nama yang diduga melakukan aktivitas PETI Dulupi.

“Aldi 3 Unit, Ko Rudi 3 Unit, Andi 2 Unit, Omi 2 Unit, saya 1 Unit,”ungkap RD kepada Wartawan beberapa waktu lalu.