POHUWATO,HARIANPOST.ID- Penambang di Balayo, Pohuwato, tepati janji tutup kubangan bekas galian tambang.
Tampak sejumlah penambang dengan menggunakan alat berat, bergotong royong menimbun kembali kubangan bekas tambang tersebut. Senin, 27 Januari 2025.
Kubangan – kubangan yang tak jauh dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pohuwato itu ditimbun kembali dengan menggunakan material bebatuan, pasir dan tanah, yang sebelumnya dikeruk ke permukaan untuk mengambil butiran emas.
Menurut penambang setempat, penimbunan kubangan bekas tambang ini sebagai bagian dari upaya normalisasi untuk meminimalisir resiko bencana pasca tambang.
Tidak hanya untuk mencegah banjir, penimbunan kubangan ini juga sebagai upaya penambang untuk mencegah timbulnya penyakit malaria saat musim penghujan.
Penambang di wilayah itu menyadari, bahwa aktivitas tambang yang mereka lakukan memiliki dampak kurang baik terhadap lingkungan. Karenanya, lewat normalisasi ini, Penambang di Balayo ingin meminimalisir dampak tersebut.
Jika , terdapat penambang yang tidak ikut melakukan normalisasi, maka penambang tersebut tidak akan diizinkan lagi melakukan aktivitas tambang dengan menggunakan alat berat di Balayo. Itu sudah menjadi konsekuensi yang telah disepakati bersama antara penambang di Balayo. Dan upaya tersebut akan terus dilakukan, terhadap kubangan- kubangan yang ditinggalkan pasca tambang.
Para penambang ini berharap, dengan upaya yang mereka lakukan, aktivitas tambang di Balayo tetap berjalan namun dengan tetap memperhatikan dampak – dampak yang ditimbulkan.