MENCETAK TOKOH NASIONAL MELALUI GENERASI EMAS GORONTALO

Oleh : ​​Ir. Anas Jusuf, M.Si (PLT Bupati Boalemo)

Tokoh nasional berdarah Gorontalo yang memiliki jasa untuk Indonesia begitu banyak, selain tokoh sentral yang berjuang memerdekakan Gorontalo pada tahun 1942 ada juga ilmuwan yang jasa jasanya memiliki pengaruh di Indonesia.

Beberapa tokoh yang dikenal masyarakat Gorontalo sebagai pahlawan nasional berdarah Gorontalo menurut Unit Pelaksana Teknis Daerah museum purbakala Provinsi Gorontalo :

1. Hans Bague Jassin atau dikenal dengan H.B Jassin, adalah seorang pengarang dan kritikus sastra kebangsaan Indonesia. Ia di sebut-sebut sebagai referensi bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Baik di pendidikan SD, SMP, SMA, bahkan hingga ke perguruan tinggi. H.B Jassin di lahirkan di Gorontalo pada tanggal 31 Juli 1917.

Atas jasa-jasanya, ia menerima banyak penghargaan. Ia juga diberi gelar Doktor Honoris Causa oleh Universitas Indonesia pada tahun 1983. Dan dianugrahi Bintang Mahaputra Nararaya oleh Pemerintah Republik Indonesia.

2. Nani Wartabone, dilahirkan pada 30 Januari 1907 di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Nani Wartabone di anugrahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 085/TK/Tahun 2003.

Nani Wartabone mulai memperjuangkan kemerdekaan sejak bersekolah di Surabaya. Ia kemudian mendirikan organisasi pemuda yang disebut Jong Gorontalo di Surabaya. Kegigihannya bersama rakyat Suwawa, akhirnya ia berhasil menangkap semua pejabat Belanda di Gorontalo pada 1942.

3. Djalaludin Tantu dikenal merupakan nama Bandar Udara Provinsi Gorontalo, yang berada di Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo. Siapa sangka, Djalaludin Tantu merupakan salah satu tokoh nasional yang berasal dari Gorontalo. Djalaludin merupakan mayor penerbangan (Anumerta) di Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945, termasuk mencetuskan lahirnya Badan Keamanan Rakyat Oedara (BKRO).

4. Jusuf Sjarif Badudu adalah seorang sastrawan dan salah satu pakar bahasa Indonesia setelah H.B Jassin. Badudu dilahirkan di Gorontalo pada 19 Maret 1926. Dirinya memperoleh gelar doktor dalam ilmu sastra khusus linguistik di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Dia aktif mengisi ruang bahasa Indonesia di TVRI sejak tahun 1977. Hingga dia mendapat gelar profesor pada tahun 1979.

Dengan jasa-jasanya terhadap pembinaan Bahasa Indonesia, maka ia diberi bintang jasa oleh pemerintah RI yakni, Satyalencana 25 tahun pengabdian dan Bintang Mahaputra yang diserahkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

5.John Ario Katili dikenal sebagai tokoh paling revolusioner dalam perkembangan ilmu geologi di Indoensia. Jasa-jasanya di bidang geologi, pendidik, birokrat, politisi, serta diplomat Indonesia hingga kini banyak dijadikan sebagai kiblat dalam pembelajaran di kalangan siswa dan mahasiswa. John Ario dilahirkan di kampung Bugis di Kota Gorontalo pada 9 Juni 1929. Dirinya dikenal juga pernah mendalami ilmu sastra secara langsung dari H.B Jassin. John Ario merupakan Doktor Geologi pertama di Indonesia.

Dengan karyanya di bidang Ilmu Saintis Geologi, maka ia diberi penghargaan Bintang Mahaputera Adipradanan pada tahun 1997, Ordre National Du Merite dari pemerintah Prancis dan berbagai bintang kehormatan dari Swedia, Prancis, Belanda hingga Rusia.

6. Prof. Dr. dr. H. Aloei Saboe ( lahir di Gorontalo, 11 November 1911 – meninggal di Bandung, 31 Agustus 1987) adalah seorang dokter, cendekiawan muslim, akademisi, sekaligus tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Aloei Saboe dilahirkan di Gorontalo pada tanggal 11 November 1911.

Saboe menyelesaikan pendidikan dokternya di Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) Surabaya yang kini berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Tokoh berdarah Gorontalo saat ini begitu banyak dan bervariasi mulai dari politikus, negarawan, penulis, ilmuwan, budayawan, pengusaha. Berikut beberapa tokoh Gorontalo yang berkiprah di tingkat nasional sampai dengan saat ini :

1. Suharso monoarfa
2. Sandiaga Salahuddin Uno
3. Zainuddin Amali
4. Roem Kono
5. Rahmat Gobel
6. Idah Syahidah Rusli Habibie
7. Elnino M. Husein Mohi
8. Fadel Mohammad
9. H. Abdurrahman Abubakar Bahmid
10. Rahmiajati Jahja
11. Dewi Sartika Hemeto
12. Winarni Monoarfa
13. Dan masih banyak lagi.

Suatu hal yang patut di syukuri bahwa Gorontalo saat ini telah menunjukkan suasana dan prestasi yang terus berkembang bila dibandingkan dengan saat Gorontalo pada awal pendiriannya tahun 2000. Sebagai provinsi baru yang memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi, dapat menjadi salah satu indikator bahwa ada keberhasilan kolektif masyarakat dan pemerintahannya.

Tentunya mimpi untuk Gorontalo harus lebih digaungkan lagi melintasi semua generasi dengan segala potensi yang dimilikinya.

Momentum Silaturahmi Nasional III bertajuk “menakar dan menatap masa depan menuju visi emas Gorontalo 2045” wajib menitik beratkan pada Regenerasi Remaja Gorontalo untuk bisa berkiprah di Tingkat Pusat baik itu Politisi, ASN,Pengusaha, Ilmuwan, Pendidik, TNI maupun Polri.

Remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia, generasi yang pada tahun 2045, saat Indonesia memasuki usia 100 tahun merdeka, akan berusia antara 35-54 tahun. Generasi ini akan berada pada usia produktif dan menjadi aset yang luar biasa apabila dikelola dengan baik.

Perekrutan dan pembinaan ASN muda untuk dapat berkiprah di tingkat pusat dapat saja dilakukan mengingat 3 kementrian yang ada di pimpin oleh Tokoh Gorontalo. Pembinaan terhadap ASN muda untuk dapat melanjutkan karir di kementrian sangat diperlukan untuk pengembangan daerah Provinsi Gorontalo ke depannya.

Perekrutan dan pembinaan ASN muda tentu tergantung kepada ASN itu sendiri, terkadang para ASN muda tersebut berpikir panjang untuk dapat berkiprah di pusat sehingga perlu mendapat bimbingan dari para ASN senior yang sudah terlebih dahulu meniti karier di pusat.

Perektrutan ASN melalui jalur Institut Pemerintahan Dalam Negeri sudah selayaknya menjadi jalan untuk ASN muda Gorontalo untuk dapat berkiprah di Pemerintah Pusat. Sehingga diharapkan agar para tokoh nasional Gorontalo yang berada di Pusat dapat merekrut mereka untuk menjadi ASN di Kementrian.

Khusus untuk TNI dan Polri Alhamdulillah putra dan putri Gorontalo sudah dapat dengan mudah untuk mengikuti seleksi calon Taruna AKPOL dan seleksi Prajurit AKMIL TNI, sehingga diharapkan bagi para petinggi Kepolisian Republik Indonesia dan Petinggi TNI yang saat ini berkiprah di Pusat dapat menelusuri para prajurit TNI dan Polisi berprestasi agar dapat dipersiapkan untuk menjadi generasi emas Gorontalo pada tahun tahun berikutnya.

Bagi politisi dan pengusaha muda yang siap berkiprah di Tingkat Nasional diharapakan agar dapat belajar dari para pengusaha berdarah Gorontalo yang sukses menjadi politisi handal. Kesuksesan para pengusaha menjadikan mereka merambah dunia politik, sehingga dasar pijakan para politisi senior ini adalah berawal dari usaha yang mereka jalankan.

Beberapa tokoh pengusaha Gorontalo yang sukses menjadi politis handal diharapkan dapat merangkul dan mendidik para pengusaha muda yang ada di Provinsi Gorontalo untuk dapat mengembangkan sayap agar dapat bersaing dengan pengusaha muda yang ada di seluruh Indonesia. Mengingat begitu banyak pengusaha muda yang tergabung dalam kepengurusan HIPMI Provinsi Gorontalo tentu memudahkan para pengusaha nasional berdarah Gorontalo untuk membimbing para pengusaha muda di Provinsi Gorontalo.

Sejarah mencatat, beberapa tokoh Nasional berdarah Gorontalo yang bergelut dalam bidang pendidikan sudah ada sejak dulu, namun masih kurang dari segi jumlah, bahkan saat ini Ilmuwan dan Tokoh Pendidik berdarah Gorontalo jarang kita temui. Terkadang ilmuwan dan pendidik harus bekerja sendiri dalam menapaki jenjang karier dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu kami berharap agar Momentum Silaturahmi Nasional III para Tokoh nasional wajib bagaimana Regenerasi Remaja Gorontalo untuk bisa berkiprah di Tingkat Pusat baik itu Politisi, ASN, Pengusaha, Ilmuwan, Pendidik, TNI maupun Polri. Sehingga gaung Visi Emas Gorontalo tahun 2045 dapat terasa dari Tingkat Pusat Sampai Tingkat Kabupaten dan Kota di Seluruh Wilayah Provinsi Gorontalo.

Mari sejenak kita merenungkan perkembangan Provinsi Gorontalo kedepannya, jika bukan saat ini kapan lagi kita berfikir untuk mencari generasi penerus Gorontalo yang akan memikirkan perkembangan Provinsi kita ini.

#semogamenjadirekomendasiterealisasi
Doa terbaik untuk seluruh The Founders Of Gorontalo