BOALEMO, HARIANPOST.ID- Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Safa, Boalemo semakin masif. Kegiatan PETI itu menuai sorotan lantaran menggunakan alat berat ekskavator, yang dikhawatirkan akan memberikan dampak ekologi dan ancaman bencana bagi warga setempat.
Sayangnya, kegiatan itu seperti sengaja dibiarkan oleh pihak Kepolisian. Lalu Lintas alat berat menuju lokasi PETI itu melalui Desa Sari Tani, Kecamatan Wonosari.
Terhadap kegiatan tersebut, Kapolsek Wonosari saat dikonfirmasi, Sabtu, 29 November 2025, justru irit bicara.
“Nanti ketemu saja pak,” jawab Kapolsek Wonosari.
Sebelumnya, Kepala Desa Sari Tani, Arlin Arifin Luneteo, mengatakan ada empat alat berat yang diketahui melakukan kegiatan di kawasan Safa.
“Belum saya tahu jelas. Cuma saya dapat info ada empat alat, terus terakhir ini ada lagi satu alat. Sebelumnya saya sudah sampaikan ke mereka tidak usah banyak ke sana, tapi tetap mereka ke sana,” terangnya.












