HARIANPOST- Tiga daerah Kabupaten di Provinsi Gorontalo akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Diantaranya Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango.
Pilkada serentak yang akan dilaksankaan 9 desember tersebut bakal dilakukan dengan cara berbeda dibanding pelaksanaan Pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah yang sebelumnya. Lantaran, saat ini Indonesia menjadi salah satu Negara yang terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, untuk melaksanakan tahapan Pilkada tersebut, pelaksanaan Pilkada ini akan dilakukan dengan menerapkan protokol Covid-19.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan mendaftarkan diri pada tanggal 4 sampai 6 september ke Komisi Pemilihan umum (KPU), di himbau tidak mengajak pendukung dalam jumlah banyak, yang berpotensi menimbulkan terjadi kontak penyebaran covid-19.
“Pasangan calon cukup didampingi tim kecil yang menyiapkan dokumen administrasi pendaftaran dan jika ingin dipublikasikan dapat menggunakan media atau secara virtual,” Himbau Rusli, Kamis (03/09) kemarin, yang mengharapkan bakal calon tidak mengajak massa pendukung dalam jumlah banyak serta tidak melakukan arak-arakan selama pendaftaran dan kampanye.
Rusli juga mengingatkan bakal calon agar bisa mengedukasi pendukungnya untuk tetap melaksanakan protokol covid-19. Sehingga Pada proses Pilkada tahun ini tidak memunculkan klaster baru penyebaram Covid-19.
“Butuh peran konkrit dari pasangan calon, pimpinan partai pengusung dan pendukung, serta tim sukses untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap kepatuhan protokol kesehatan Covid-19. Ini juga sudah diatur pada PKPU Nomor 6 Tahun 2020,” tegas Rusli.
Himbauan Gubernur Gorontalo dua periode itu sejalan dengan himbauan Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian pada saat pembukaan Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas) Tahun 2020 pada Kami kemarin.(Sumber:Humas)