BOALEMO,HARIANPOST.ID– Setelah melakukan penggeledahan Kantor DPRD Boalemo, Selasa kemarin, terkait dugaan perjalanan dinas fiktif DPRD Boalemo tahun 2020 – 2022, hari ini, Rabu, 15 Oktober 2025, giliran Kantor desa Pentadu Barat, Kecamatan Tilamuta yang digeledah Kejaksaan Negeri Boalemo (Kejari).
Penggeledahan itu dipimpin Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Boalemo, Dedykarto Ansiga, bersama sejumlah jaksa penyidik.
Dalam pantauan di Kantor Desa Pentadu, tampak penyidik Kejaksaan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah dokumen terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Penyidik Kejaksaan juga menyita sejumlah dokumen penting dari Kantor desa tersebut. Kepala Kejaksaan Negeri Boalemo Nurul Anwar saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa upaya yang dilakukan penyidik Kejari Boalemo itu adalah untuk mewujudkan kepastian hukum bagi masyarakat dan memastikan setiap rupiah dana desa digunakan sesuai peruntukannya.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk menegakkan hukum dan menghadirkan keadilan bagi masyarakat Boalemo. Tidak ada yang kebal hukum,” ungkap Nurul Anwar
Hingga berita ini diterbitkan, penyidik Kejari Boalemo masih melakukan pemeriksaan dokumen di Kantor Desa Pentadu Barat.
