HARIANPOST (Pohuwato)- Ketua Dewan pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Pohuwato, Usman H. Bay optimis, pengurus KORPRI Pohuwato ke depan mampu menjadi organisasi profesi yang mandiri dan banyak melahirkan inovasi.
Hal itu kata Usman, mampu diwujudkan oleh KORPRI Pohuwato. Apalagi seluruh kompisisi kepengurusan KORPRI Pohuwato saat ini, seluruhnya di tempati oleh kaum muda.
“Karena orang muda itu adalah orang yang memiliki progresifitas yang kuat dibandingkan kaum tua. Anak muda itu ada dua jenis, ada yang muda secara biologis yang ditentukan dengan usia dan juga ada anak muda secara ideologis. Meskipun usianya sudah 40 tahun ke atas, tapi dia masih progresif, kreatif dan produktif maka dia sebetulnya dia masih muda,”terang Usman H. Bay usai resmi dilantik menjadi ketua Dewan Pengurus KORPRI Pohuwato periode 2021-2026. Selasa (06/04) di aula Panua Kantor Bupati.
Usman mengatakan bahwa seluruh pengurus KORPRI Pohuwato yang telah dilantik tersebut merupakan orang-orang pilihan. Dia tahu betul, pengurus yang dipilihnya itu adalah orang-orang yang matang dalam berorganisasi.
“Saya yakin, seperti yang saya analogikan, mereka ini seperti kereta sinkansen (kereta cepat di Jepang), mereka adalah kereta sinkasen yang punya mesin sendiri. Tidak berharap harus ada ketua, sekretaris dan sebagainya. Saya yakin mereka bisa memajukan organisasi KORPRI Pohuwato,” ucap Usman H. Bay penuh optimis.
Lebih jauh Usman mengatakan, tantangan pengurus KORPRI Pohuwato ke depan adalah bagaiman bisa menjadi organisasi profesi mandiri yang bisa hidup tanpa mengharapkan dana hibah dari Pemerintah Daerah.
Untuk mewujudkan organisasi yang mandiri itu, kata Usman, pengurus KORPRI akan menyiapkan langkah strategis agar nantinya KORPRI mampu mendanai sendiri operasioanl kepengurusan KORPRI.
“Adanya saat ini kita berhenti berharap dana hibah itu. Dengan cara apa ? kita tentu akan bikin segala sesuatu yeng menghasilkan, dan itu bisa digunakan untuk operasional. Karena yang paling penting itu adalah opersional. Bisa jadi, kita akan buat jenis-jenis usah, dan itu memungkinkan sebuah organisasi memiliki jenis usaha yang semua keutnungannya itu untuk operasional kepengurusan KORPRI,” Pungkasnya. (D.01)