Tekad Eka Putra Berjuang Bersama PDI-P

HARIANPOST-(Boalemo)- Sudah saatnya bagi Ketua DPC PDI-P Boalemo Eka Putra Noho untuk maju ke Panggung Pilkada Boalemo tahun 2024. Eka dinilai sudah pantas dan matang untuk menjadi jagoan Partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Banyak alasan, mengapa PDI-P harus memilih Eka untuk menjadi kontestan pada Pilkada mendatang.Salah satunya karena Eka bukanlah politisi yang datang dengan mengandalkan keberuntungan.

Eka telah melewati proses yang sangat panjang. Sebelum akhirnya ia dipercayakan oleh rakyat untuk menjadi ketua DPRD Boalemo untuk periode 2019-2024.

Semenjak Mahasiswa, Eka tercatat aktif dalam pergerekan Mahasiswa yang selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat. Bahkan yang paling sulit dilupakan adalah, Eka merupakan salah satu Mahasiswa yang tergabung dalam gerakan masa aksi di Makassar, yang dikenal dengan amarah April Makassar berdarah yang menyebabkan banyak korban dan tiga orang meninggal dunia dalam kampus.

Gegara peristiwa itu, Eka mendapat desakan dari kedua orang tuanya untuk tidak lagi melanjutkan pendidikan tinggi di Makassar. Sehinga dirinya memutuskan untuk pergi ke Jakarta, bersama beberapa temannya bekerja disebuah perusahaan. Namun karena pada saat itu krisis moneter ia memutuskan kembali ke Gorontalo, pada tahun 1998-1999

Setelah kembali ke Gorontalo, Eka Putra Noho masuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), sebagai ketua kecamatan PDI-P. Eka berani memilih jalannya sendiri, padahal orang tuanya saat itu merupakan kader Partai Golkar.

Karena tekad kuatnya itulah membawa Eka menjabat sebagai ketua DPC PDI-P kabupaten Boalemo semenjak 2002 sampai dengan saat ini.

Eka sendiri diketahui terpilih sebagai anggota DPRD Boalemo pada masa bakti 2004-2009, namun pada pemilihan legislatif masa bakti 2009-2014 dirinya tidak terpilih.Hal itu tidak menyurutkan Eka untuk berjuang bersama PDI-P. Hasilnya Eka terpilih menjadi Wakil Ketua II DPRD Boalemo pada periode 2014-2019.

Kini Eka dipercayakan menjadi ketua DPRD Boalemo Periode 2019-2024. Dengan proses yang panjang itu, sudah saatnya bagi Eka untuk naik Kelas. Apalagi PDI-P saat ini mendominasi kursi di Parlemen Boalemo, sehingga langkah Eka ke panggung Pilkada akan semakin mudah.

Namun lagi-lagi semua tergantung Eka. Memilih tetap menjadi legislator atau maju ke Pilkada dan menjadi Eksekutor. Tetapi yang jelas, banyak dorongan yang meminta Eka untuk untuk menjadi kontestan pada Pilkada Mendatang.