HARIANPOST (POHUWATO)- Kabupaten Pohuwato menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menjadi lokasi pembangunan kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya oleh kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2022.
Seperti diketahui, pada tahun ini KKP akan melakukan Pembangunan kampung Nelayan di 120 lokasi dan pembangunan kampung Budidaya akan dilakukan di 130 lokasi.
Di Pohuwato sendiri, Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, menjadi lokasi kampung perikanan budidaya untuk komoditas perikanan banden. Kepala dinas Perikanan dan kelautan Amrin Umar melalui kepala bidang budidaya perikanan Hasim Mertosono menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan survei lokasi kampung perikanan pada 18 Februari lalu.
Dirinya menerangkan, kampung budidaya perikanan tersebut sasarannya satu lokasi di desa Patuhu yang nantinya akan disuport dengan bibit banding.
“Kampung budidaya ini komoditasnya ikan banden. Tapi ke depan kalau ini berkembang akan ada komoditas lain yang dikembangkan,”ujar Hasim Mertosono, Rabu (09/3).
Lebih jauh sasaran kampung budidaya ini kata Hasim adalah kelompok yang telah dibentuk. Pihaknya telah mengusulkan tiga kelompok, namun saat ini sasarannya baru menyasar satu kelompok.
“Di Indonesia, komoditas kampung budidaya ini ada bermacam – macam. Tapi kita di Pohuwato mengusulkan untuk mengembangkan banden, karena melihat potensi dan pasar sesuai daerah masing – masing,” terang Hasim
Sementara itu terkait pengembangan kampung Nelayan maju, Kepala dinas Perikanan dan kelautan melalui kepala bidang Perikanan Tangkap, Zainudin Zakaria, menjelaskan bahwa desa Pohuwato Timur Kecamatan Marisa menjadi lokasi yang dipilih sebagai kampung nelayan maju di Pohuwato.
Sebelumnya dinas perikanan dan kelautan Pohuwato telah mengusulkan sejumlah desa yang menjadi calon kampung nelayan maju. Namun KKP memilih desa Pohuwato Timur yang akan dikembangkan menjadi kampung nelayan maju.
Pengembangan kampung nelayan maju ini nantinya bakal melibatkan sejumlah kementerian. Baik kementrian PUPR, KKP, Kementerian Desa, dan kementerian ESDM.
“Dari segi infrastruktur itu kementerian PUPR yang akan melakukan intervensi terhadap kampung nelayan maju, sementara kementrian desa akan melakukan intervensi terkait pengembangan BUMDES dan lainnya serta kementerian lainnya juga akan mengambil peran melakukan intervensi,” ungkap zainudin Zakaria.
“Sebelumnya ada dua desa yang kita usulkan menjadi kampung nelayan maju, pertama itu desa Bumbulan, Paguat dan yang kedua itu desa Pohuwato Timur yang telah dipilih menjadi kampung nelayan maju,”ujarnya menambahkan