Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Bone Bolango dan Minahasa Selatan Jalin Kerja Sama

BONEBOL, HARIANPOST.ID- Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam bidang pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama itu dilakukan langsung oleh Bupati Bone Bolango, Ismet Mile dengan Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, di Ruang Lupa Lelah Kantor Bupati Bone Bolango, Kamis (6/11/2025).

Bupati Bone Bolango, Ismet Mile menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

“Pada kesempatan yang sungguh mulia di pagi hari ini, atas nama Pemerintah Daerah Bone Bolango, saya menyampaikan selamat datang kepada Bupati Minahasa Selatan dan jajaran. Suasana ini penuh kedamaian, dan saya teringat saat pernah mengabdi di Sulawesi Utara,”ujarnya.

Ismet menegaskan kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam menekan laju inflasi dan memperkuat ketahanan pangan antar daerah.

“Kabupaten Bone Bolango dan Minahasa Selatan memiliki banyak kesamaan, terutama pada komoditas unggulan seperti padi dan cabai. Kami juga memiliki lahan sawah yang luas dan rutin melakukan operasi pasar sebagai upaya menekan harga pangan,”tegasnya.

Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas daerah sangat penting untuk memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat.

“Pertemuan ini menjadi kesempatan baik untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat kepedulian kepada masyarakat,”kata Franky.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Minahasa Selatan yang memiliki 17 kecamatan, 167 desa, dan 10 kelurahan dengan jumlah penduduk 243.519 jiwa, tengah gencar mendorong berbagai program ketahanan pangan.

“Pemerintah daerah terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui program unggulan seperti Tahun Menanam untuk Ketahanan Pangan, Gerakan Marijo Ba Tanam, Gerakan ASN Menanam, hingga Sekolah Lapang yang berfokus pada komoditas cabai, padi, dan jagung,”jelasnya.

Selain itu, Minahasa Selatan juga telah meluncurkan Sistem Informasi Perkembangan Komoditi Pertanian (Si Pak Tani) serta program Upland (Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Perbukitan) yang dijalankan sejak 2021 hingga 2025.

Upaya berkelanjutan itu membuahkan hasil nyata. Berdasarkan data BPS, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa Selatan meningkat signifikan dari -0,77% pada 2022 menjadi 5,58% di 2024, menjadikannya tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu, angka inflasi daerah tersebut tercatat hanya 0,66%, terendah di provinsi selama tiga bulan berturut-turut.

Franky menegaskan bahwa kerja sama dengan Bone Bolango menjadi momentum penting untuk memperkuat rantai pasok antar daerah, terutama dalam memenuhi kebutuhan komoditas strategis seperti cabai, beras, dan tomat.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap sinergi antar daerah dapat semakin kuat dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tutupnya