HARIANPOST (GORONTALO)- Peringatan hari koperasi Nasional (Harkopnas) ke-74 yang diperingati setiap 12 juli, ini menjadi momentum bagi koperasi untuk terus berbenah diri. Apalagi di era 4.0 saat ini, Koperasi memiliki tantangan yang semakin besar. Koperasi harus mampu menarik minat masyarakat sebagai wadah menabung, meminjam ataupun aktivitas lainnya yang dikembangkan oleh koperasi.
Di Kabupaten Gorontalo, Bupati Nelson Pomalingo memberikan tantangan kepada pelaku koperasi untuk memanfaatkan digitalisasi pada pelaksanaan koperasi. Sebab menurut Bupati dua periode ini, digitalisasi pada koperasi dapat mewujudkan efisiensi dan mendorong percepatan perkembangan koperasi.
“Karena perkembangan tidak akan terwujud memalui face to face (tatap muka) melainkan lewat digitalisasi. Termasuk apa yang menjadi program koperasi kita bisa share (bagikan) melalui informasi teknologi sekarang ini,” kata Bupati Neslon Pomalingo saat menjadi narasumber dalam poadcast, chanel Garis Depan, dalam rangka memperingati harkopnas ke-74, dengan tema ‘tranformasi digital bisnis koperasi menuju koperasi kuta, modern dan mandiri’, Senin (12/07).
Nelson yang juga mantan rector Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo ( UMG) ini, paham betul ihwal peran koperasi dalam kehidupan masyarakat.
Nelson mengatakan bahwa Koperasi adalah salah satu model bangsa Indonesia, yang dicetuskan oleh Mohamad Hatta, dan sesuai dengan budaya Indonesia yaitu gotong royong.
“Pada dasarnya Koperasi itu adalah Gotong Royong. Saat ini gotong royong sangat penting, apa lagi dikondisi pandemic Covid-19 hari ini, sehingga koperasi ini perlu terus kita dorong berkembang,”kata Nelson
Lebih jauh Nelson berpesan bahwa koperasi merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda dalam berkarir.
“jangan jadikan koperasi itu sebagai pilihan terakhir untuk berkarir bagi generasi muda, tapi harus menjadi pilihan utama,”pesan Nelson pada generasi muda diharkopnas ke-74.(f.hasania)
