Oleh : Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf
HARIANPOST-(Boalemo)-Kabupaten Boalemo khususnya sektor perkebunan memiliki potensi yang sangat luas sebesar 152.756 Ha,potensi luas lahan tersebut 95% dikuasai oleh lahan kering seluas 145.442.00 Ha dan sisanya 5% adalah lahan sawah/basah yaitu seluas 7.314.00 Ha yang baru termanfaatkan sebesar 84% atau 122.843.19 Ha yang diperuntukkan untuk ladang tegalan,perkebunan dan kawasan hutan.
Sedangkan potensi lahan pertanian dan perkebunan tersebut menyebar di beberapa kecamatan seperti di Wonosari, Paguyaman Pantai,Botumoito dan Tilamuta.
Dalam data riil yang diperoleh, produksi perkebunan Kabupaten Boalemo sejak tahun 2019 yang dipublis tahun 2020, komidi kelapa merupakan produk yang mendominasi sebesar 12.483.42 %, kelapa sawit 5.932.49 dan kopi sebesar 29 00 % ini artinya produk kopi masih merupakan produk yang sangat berpotensi untuk ditingkatkan.
Adalah kopi pabuto yang dihasilkan oleh bapak Parimin asal SP 3 Desa SariTani Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo yang dikelola secara sederhana sehingga menjadi kopi mentah yang berkualitas dengan cita rasa yang tinggi yang dikompilasi dari bahan dasar kopi arabika dengan kopi Temanggung.
Selaku pemerintah daerah respect dan apresiasi terhadap produk kopi ini akan sangat berpengaruh terhadap industri produk kopi itu sendiri yang dalam menentukan segmen pasar akan sangat membutuhkan kombinasi pelaku ekonomi yang komprehensif baik dari petani kopi,wirausaha dan masyarakat.
Dalam “Analisis Konjoin” teknik kolaborasi pemerintah daerah, petani, dan wirausaha serta masyarakat digunakan untuk menentukan tingkat presepsi masyarakat terhadap suatu produk,maka peluang kopi pabuto adalah cenderung sangat positif bahkan ditengah kondisi pandemi seperti ini.
Di mana menurut publikasi BPS 2020 bahwa terjadi trend peningkatan industri kopi yang menjadi konsumsi publik bukan hanya dikalangan orang tua,namun dinikmati oleh seluruh kalangan lintas generasi dan gender.
Artinya jika pelaku usaha (kedai,Rumah Makan,pedagang online dll) dikabupaten Boalemo mampu untuk “Matchmaking” kopi dengan berbagai atribut pemasaran (varian rasa) maka dipastikan ini akan mampu menembus segmen pasar yang disasar,tentunya penguatan modal oleh pemerintah daerah juga merupakan bagian supporting yang sangat penting melalui UMKM dan lain sebagainya.
Selain itu dalam analisis konjoin ini akan sangat mendukung dalam hal merancang harga,memprediksi tingkat penjualan atau penggunaan produk (Market share),uji coba konsep produk baru,segmentasi preferensi,dan merancang strategi promosi.
Saat ini pemerintah daerah Kabupaten Boalemo berinisiasi untuk memberikan stimulus untuk pengembangan pengelolaan kopi yang didasari bahwa bantuan ini tidak seberapa dengan semangat untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat petani kopi yang ada,kedepannya pemberian fasilitas,pelatihan khusus petani kopi serta marketing pemasaran yang semata-mata menjadi keberpihakan pemerintah untuk produk petani kopi lokal agar mengglobal.
Boalemo kaya,dan Boalemo harus menjadi pemasok dalam industri kopi nasional bahkan internasional.
Harus optimis karena Provinsi Gorontalo dalam 4 tahun kedepan akan menjadi lumbung kopi internasional bukan tidak mungkin salah satu brand kopi berkualitas berasal dari Kabupaten Boalemo yaitu kopi Pabuto dan kopi -kopi lainnya yang sementara disemaikan.
Jika dalam luas lahan perkebunan dengan kapasitas produksi 12.483.42 % atau 68 % maka peluang untuk pengembangan produk kopi dari 29 ,00 % akan cenderung naik bisa sampai 50 % ini merupakan tantangan untuk kita semua bagaimana kopi tidak saja menjadi harapan baru untuk peningkatakan ekonomi namun mempersatukan dan mensejahterahkan masyarakat secara keseluruhan terlebih dalam era pandemi seperti ini.
Di samping itu Satu hal yang sangat membanggakan bagi pemerintah daerah Kabupaten Boalemo Kopi Pabuto disamping diinisasi secara mandiri oleh petani kopi yang bertindak sebagai pelaku inipun di dukung oleh DPD Asosiasi Kopi Indonesia Provinsi Gorontalo yang membantu secara teknis keterampilan petani dan pelaku dalam bidang perkopian serta menjalin kerjasama dengan instansi/lembaga baik didalam maupun diluar negeri.
Harapan terbesar pemerintah daerah adalah bagaimana kopi pabuto ini menjadi icon produk kopi Boalemo yang dicintai dan dikembangkan oleh masyarakat Boalemo,provinsi Gorontalo,seluruh Indonesia layaknya kopi-kopi lainnya bahkan sampai mendunia.
Sekarang semua berpulang kepada kita, memanfaatkan peluang yang ada atau terpaku pada kondisi yang ada. Ayooo mari bergerak bersama Boalemo Bisa.