HARIANPOST (Pohuwato)– Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) kabupaten Pohuwato ke lima (V) yang digelar Ahad (21/03), berangsung penuh dramatis.
Kongres yang dibuka langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga itu, awalnya berlangsung dengan baik. Namun setelah memasuki prosesi persidangan, suasana Kongres mulai terlihat tidak kondusif.
Itu setelah pimpinan Sidang Lahmudin Hambali melakukan skors sidang guna melakukan mediasi antara calon-calon Ketua dan calon- Calon Wakil Ketua.
Namun setelah batas waktu skorsing sidang selesai, pimpinan sidang lahmudin Hambali belum juga melanjutkan agenda persidangan. Hal ini lantas menimbulkan respon ketidakpuasan dari peserta sidang.
“Ini pimpinan sidang tidak konsisten. Seharusnya skors dicabut dulu, karena waktu skorsing itu sudah selesai,” ungkap Peserta Kongres yang tidak puas dengan sikap pimpinan sidang.
Tidak hanya itu, Peserta kongres juga dibuat bingung dengan mekanisme kongres. Lantaran sedari awal dimulainya persidangan, tidak ada aturan dan tata tertib serta tatacara pemilihan ketua Askab yang di sodorkan kepada peserta Kongres.
Namun pimpinan sidang berdalih prosesi yang dijalankan sudah sesuai dengan statuta yang ada di PSSI.
“ini proses pemilihannya dibuat seperti apa ? Ketuan OSIS saja itu dipilih, ada aturan pemilihannya. Nah di Askab PSSI bagaimana,” ungkap peserta kongres yang dibuat bingung dengan mekanisme Kongres.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, proses kongres Askab PSSI Kabupaten Pohuwato ke lima masih sementara berlangsung. (D.01).
