HARIANPOST– Penanganan stunting atau kurang gizi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pohuwato benar-benar memberikan hasil yang baik. Buktinya, Kabupaten Pohuwato lolos dan dipilih mewakili Provinsi Gorontalo untuk melaksanakan sharing pengalaman dan pameran terkait kinerja penanganan stunting Nasional, setelah melewati penilaian oleh tim terpadu provinsi Gorontalo pada awal oktober 2020 lalu.
Kabar baiknya,Kabupaten Pohuwato masuk 10 kabupaten wilayah timur yang dipilih oleh Kemendagri dalam kegiatan tersebut. Hal itu disampaikan kepala Baperlitbang Kabupaten Pohuwato Irfan Saleh saat mengikuti Pembukaan kegiatan sharing pengalaman penanganan stunting, yang dihadiri langsung oleh Dirjen Bina Bangda Kementrian Dalam Negeri. Kamis (19/11).
Pada kegiatan itu Irfan berharap supaya Pemerintah Kabupaten Pohuwato mendapatkan hasil terbaik pada penilaian kinerja penanganan stunting tersebut. “Mohon doa dari seluruh masyarakat semoga Pohuwato mendapatkan yang terbaik pada penilaian nasional ini,” Pinta Irfan
Disamping itu,Kabupaten Pohuwato juga mendapatkan penghargaan apresiasi dari kemedagri yang di serahkan langsung oleh dirjen bina bangda atas partisipasinya sebagai peserta pameran kegiatan workshop penguatan kelembagaan, pemantauan, bencharking, dan pembelajaran antar daerah dalam pelaksanaan aksi konvergensi terintegrasi tahun 2020 gelombang ke III di Maluku.
Dalam kegiatan tersebut terang Irfan, pemerintah Kabupaten Pohuwato masih menunggu penilaian lanjutan. Namun dirinya berharap Pohuwato masuk nominasi Nasional.
“Pada hasil penilaian ini akan ada 3 kabupaten terbaik yang akan diberikan penghargaan langsung oleh Presiden pada agenda musrembangnas nanti. Semoga upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh multi sector yang melibatkan semua organisasi perangkat Daerah, kecamatan hingga desa bisa mendapatkan hasil yang baik,” Harap Irfan (D.01)