GORONTALO – Harianpost.id – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) kelas lll Gorontalo menggelar Focus Group Discussion(FGD) untuk menyatukan persepsi penuangan komoditi batu hitam (black stone) dalam perspektif hukum terkait keselamatan dan keamanan pelayaran. Rabu (30/3) di grand Q Hotel, Kota Gorontalo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekda Bone Bolango, Kapolda Gorontalo, Kapolres Gorontalo Kota, mahasiswa delegasi se provinsi Gorontalo dan juga masyarakat Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
Kepala KSOP kelas lll Gorontalo Taher laitupa mengatakan tujuan dari kegiatan – kegiatan ini adalah kemaslahatan
masyarakat penambang yang nantinya akan menghadapi bulan puasa.
” saya sangat berharap kepada teman-teman institusi pemerintah maupun masyarakat terkait kegiatan focus group discussion untuk memberikan masukan kepada saya langsung,” kata Taher
Dirinya memberikan kesempatan kepada adik-adik mahasiswa maupun masyarakat untuk memberikan pendapat dalam forum discussion group (FDG) terkait masalah batu hitam.
“Kalaupun KSOP itu salah, salahnya di mana?” tanya Taher
Dirinya berharap kalau ada yang kurang dengan kinerja KSOP maka lewat forum group discussion ini diharapkan dapat memberikan saran dan solusi.
” kalaupun itu kurang yang saya lakukan maka masukan-masukan yang disampaikan hari ini maka saya berjanji akan menindak lanjutinya,” katanya (Tr-1)
