POHUWATO,HARIANPOST.ID- Aktivitas investasi tanaman Bioenergi yang dilakukan oleh perusahaan Inti Global Laksana (IGL), Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan Biomassa Jaya Abadi (BJA), akhir – akhir ini sering menuai sorotan, lantaran aktivitas yang dilakukan disebut – sebut menyebabkan deforestasi hutan pada bentang alam hutan Popayato – Paguat.
Seolah menjawab tudingan tersebut, PT IGL Group justru merayakan capaian penanaman 11 juta pohon gamal yang merupakan bahan dasar pembuatan produk wood pellet, yang di rangkaikan dengan family gathering karyawan IGL Group, Ahad, 3 November 2024, di lapangan Proklamasi, Kecamatan Popayato.
Capaian penanaman 11 juta Pohon itu kata Direktur IGL Group, Burhanudin, menunjukan komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan, antara keberlanjutan investasi dan kelestarian hutan.
Memang, Burhanudin tidak memungkiri bahwa investasi yang dicanangkan awal, pada 11 November tahun 2011 ini, masih terdapat kekurangan dari yang diharapkan.
“Tapi, kita bisa membuktikan apa yang kita upayakan, apa yang kita tekuni, apa yang kita nyatakan dan apa yang kita prakarsai, semuanya bisa terwujud dengan baik,”ujar Burhanudin
Hadirnya investasi bioenergi di Popayato ini kata dia, memberikan dampak baik bagi daerah. Buktinya, investasi ini bisa menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja. Di mana, lebih dari 70 persen jumlah Ketenagakerjaan tersebut merupakan masyarakat lokal Pohuwato.
Lewat family gathering itu, Burhanudin juga mengajak karyawan, Pemerintah daerah dan stakeholder terkait, untuk bersatu melawan informasi – informasi tidak benar yang diarahkan kepada perusahaan.
“Saya menghimbau kepada kita semua, khususnya karyawan untuk tidak terprovokasi dari informasi- informasi itu. Karena perusahaan kita adalah perusahaan yang clean dan clear terhadap perizinan-perizinan, sebagaimana yang diberitakan,” ungkap Burhanudin
Dalam family gathering tersebut, karyawan IGL group melaksanakan deklrasi, bersatu melawan bangsa asing yang mencoba menunggangi LSM untuk mengusik aktivitas perusahaan. Karena menurut karyawan IGL yang sebagian besar merupakan masyarakat Pohuwato ini, kehadiran IGL Group justru memberikan dampak baik bagi mereka.

“Hadirnya perusahaan ini turut membantu perekonomian kami yang notabene merupakan tulang punggung keluarga. Hadirnya investasi ini membuat perekonomian Pohuwato, khususnya di Popayato tumbuh,” ungkap karyawan IGL Group Eko Midarto
Karenanya Eko bersama karyawan IGL Group menyatakan akan melawan informasi-informasi palsu yang mengusik tempat mereka mencari nafkah tersebut.