HARIANPOST-(BOALEMO)- Tim Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia bidang pencegahan, Koordinator wilayah IV menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Boalemo.
Dimana menurut Wahyudin sejak pemerintahan Bupati Boalemo Anas Jusuf Monitoring Centre Prevention (MCP) Kabupaten Boalemo sangat meningkat nilainya yaitu 59,8,sebelumnya hanya 29,8. Tentu ini merupakan suatu prestasi.
“Jadi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama kementerian dalam negeri dan BPKP mengeluarkan data instrumen pencegahan,dimana harapannya dengan sistem-sistem yang ada saat ini,bisa memotret terutama tata kelola pemerintah di masing-masing daerah,” ucap Wahyudin di Ruangan Vicon Kantor Bupati, Rabu (23/02)
“Kenapa kami focus kedalam area intervensi,perencanaan penganggaran,
pengadaan barang dan jasa,perizinan,
Pengawasan internal,manajemen ASN,
optimalisasi pajak,terkait optimalisasi akses dan dana desa.Hal ini sebenarnya pengalaman Aparat Penegak Hukum dalam penegakan hukum,terutama terkait dengan tindak pidana korupsi di daerah,”Tuturnya
Kunjungan KPK RI tersebut di ketahui dalam rangka evaluasi program Monitoring Centre Prevention (MCP) dan Koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (KORSUPGAH) di Kabupaten Boalemo yang diterima langsung bupati Boalemo Anas Jusuf didamping sekretaris daerah Boalemo, Sherman Moridu, serta pimpinan OPD.(Humas)
