Gorontalo – Harianpost.id – Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai mengambil langkah antisipasi lonjakan inflasi memasuki bulan Ramadan 2023.
Salah satunya dengan melakukan inspeksi ke sejumlah distributor untuk memantau ketersediaan bahan pokok, Selasa 14 Februari 2023.
Inspeksi di Pimpin penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer, didampingi Kepala Kpw Bank Indonesia Gorontalo Dian Nugraha, pimpinan OPD dan unsur Forkopimda.
“Tadi kita hasil dialog dengan pedagang, Insya Allah sampai masuk Ramadan stok bahan pokok itu masih bisa terkontrol dan semua mencukupi,” kata Hamka saat melakukan sidak bahan pokok di pasar dan distributor, Selasa 14 Februari 2023.
Selain melakukan sidak ke distributor Penjagub bersama rombongan pula melakukan inspeksi ke pasar traditional.
“Hasil dialog dengan pedagang, Insya Allah sampai masuk Ramadan stok bahan pokok itu masih bisa terkontrol dan semua mencukupi,” kata Hamka.
Seperti minyak goreng. Stok yang ada sekarang di distributor, tinggal 360 ton dan hanya cukup untuk 8 hari kedepan. Tapi diperkirakan akan masuk lagi stok minyak goreng pesanan distributor sebanyak 10 ribu ton.
“Secara keseluruhan memang semuanya bisa menutupi kebutuhan masyarakat yang ada sekarang,” terangnya.
Terkait kenaikan harga minyak goreng di pasaran hingga Rp21 ribu per liternya, kata Hamka itu adalah harga dua pekan sebelumnya. Harga minyak goreng saat ini sudah terkoreksi ke Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per liternya.
“Kita pemerintah berharap harga harga tidak naik, nanti kita kontrol terus. Karena di pasar itu memang agak berat karena disitu ada ketersediaan dan permintaan,” tutur Hamka.
“Bisa kita lakukan adalah ikhtiar, mengontrol di bulog di distributor dan paling penting adalah operasi pasar seperti ini,” tandasnya.
Selain Gudang Bulog, pemantauan dilakukan di PT Cipta Langgeng Mitra Sukses, PT Awet Sarana Sukses, dan Pasar Sentral Kota Gorontalo. (Adv/Agus)