HARIANPOST– Meskipun terbilang relatif masih mudah, badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Boalemo telah melakukan berbagai macam kegiatan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika di bumi Damai bertasbih
Selama tahun tahun 2020 misalnya, BNNK Boalemo melakukan advokasi dan sosialisasi sebanyak 2 giat dengan 60 kali Audience tingkat instansi/swasta/masyarakat dan pendidikan.
Selain itu menurut Kepala BNN Kabupaten Boalemo Agus Anwar, pelaksanaan Diseminasi informasi melalui media online(Facebook) terdapat 23.154 orang dijangkau dengan 33 postingan dan melalui website (boalemokab.bnn.go.id) terdapat 8.306 sebaran.
Disamping itu BNNK boalemo melakukan kegiatan tes urine sebanyak 8 kali pada 174 orang.Dan pelatihan penggiat Anti Narkoba dan pengembangan kapasitas sebanyak 4 giat pada 86 orang. Sedangkan pada rehabilitasi instansi pemerintah terdapat layan rawat jalan sebanyak 30 capaian.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Boalemo juga telah menandatangani Nota kesepahaman terhadap pemda kabupaten Boalemo,20 SOPD Kabupaten Boalemo 43 lingkungan pendidikan, 3 kantor dunia usaha/Swasta dan 27 lingkungan masyarakat, SOPD, 43 Sekolah dalam lingkungan pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
“Pandemi covid-19 telah memaksa kita untuk melakukan sebuah tatanan baru,dimana kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan. Ditengah pamdemi ini,BNN tidak mengendurkan semangat untuk melawan narkoba. karena permasalahan narkoba tetap menjadi permasalahan yang serius bagi bangsa indonesia, dibutuhkan komitmen, semangat dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas ini,” Kata Kepala BNNK Boalemo, Rabu (23/12).
“Hidup 100% adalah solusinya,dimana seluruh masyarakat Indonesia harus benar benar hidup 100%, tanpa narkoba.Marilah kita sadar 100 %,sehat 100%,Produktif 100%,bahagia 100%, dan 100% tanpa narkoba sehingga Negara kita bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” Ajaknya.(Uky Laete)