HARIANPOST– Tagiahan air di PDAM Tirta Boalemo dikeluhkan warga. Pasalnya setelah melakukan pembayaran, Sarfin Abuda, warga Desa Dulupi, Dusun Batu Potong mengaku kaget dengan jumlah tagihan yang harus dibayarnya.
Menurut dia, selama ini tagihan yang harus dibayarnya tidak pernah semahal itu. Yakni dirinya harus membayar 402 ribu rupiah setelah menunggak selama tiga bulan. Padahal sebelumnya kata dia, setiap bulannya dia hanya membayar sekitar 40- 50 ribu rupiah.
“Setiap bulannya itu biasanya yang saya bayar hanya sekitar 50.000 ribu rupiah. Sekarang setelah menunggak tiga bulan sudah mencapai 402 ribu rupiah. Itu artinya yang kami bayar 1 bulan sudah dua kali lipat, sekitar 130.000 ribu rupiah,” Bebernya kepada media ini, Rabu (23/12) Kemarin.
Mahalnya tagihan air yang harus dibayarnya itu menurut Sarfin Abuda tidak hanya terjadi pada dirinya sendiri. Dia menyebut rata-rata masyarakat di Desa Dulupi, Dusun Batu Potong juga mengeluhkan hal yang sama.
“Ini sudah tidak masuk akal tagihan airnya. Kami dirumah hanya pakai satu 1 keran air. Tapi yang kami harus bayar mencapai 130.000 setiap bulan. Ini justru membuat kami masyarakat semakin sulit. Saya tidak punya uang untuk membayar tagian semahal ini,” Ucapnya Lagi.
Sehingga dirinya berharap kepada pemerintah Daerah Boalemo untuk bisa mendengar keluhan masyarakat, khususnya yang ada di Desa Dulupi, Dusun Batu Potong terkait tagihan air bersih PDAM Tirta Boalemo.
“Kami berharap sekali agar pemerintah mendengar keluhan kami. Ini membuat kami makin sulit, bahkan alasan kami menungak karena belum punya uang. Apalagi yang harus dibayar semahal ini,” Keluhnya
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Boalemo saat dikonfirmasi melalui via telephon terkait keluhan pelanggan PDAM itu, dirinya masih akan melakukan kordinasi dengan petugas PDAM di Dulupi.
“Nanti saya telfon petugas PDAM di Dulupi, mungkin ada kebocoran pipa” Ucapnya. (Uky Laete)