BOALEMO, HARIANPOST.ID- Untuk memberikan edukasi terhadap warga sekolah, akan bahayanya penyakit DBD. Puskesmas Mananggu, melakukan sosialisasi penyakit DBD dan deteksi dini di SMP Negeri 3 Mananggu, Senin (18/7).
“Mencegah menyebarnya DBD sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Intinya jangan biarkan nyamuk-nyamuk penyebar virus mematikan ini bebas bersarang di rumah ataupun di lingkungan sekolah,” tutur petugas Promkes Mananggu, Farasiskawaty Nteya, SKM.,
Katanya, Gerakan 3 M, dapat mencegah penyebaran DBD. pertama yakni menguras tempat penampungan air dengan rutin sehingga tak ada jentik nyamuk.
“Selain itu jangan lupa membersihkan pula tempat-tempat yang digenangi air. Antara lain bak pembuangan air, dan pot bunga,” kata Farasiskawaty Nteya, SKM,.
Petugas Promkes Mananggu, Farasiskawaty Nteya, SKM., Juga mengingatkan agar menutup tempat penampungan air untuk menghindari nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
“Mengubur barang-barang bekas. Ini diperlukan buat memberantas sarang nyamuk yang menjadi perantara penularan demam berdarah” pungkasnya.
Selain itu menurutnya, yang tak kalah penting adalah pengenalan mengenai gejala penyakit tersebut.
“Ini untuk membantu penangananan medis lebih awal. Gejala DBD seringkali rancu dengan gejala flu biasa. Antara lain demam tinggi naik dan turun selama dua hingga tujuh hari, pusing, sakit pada persendian, serta lesu dan nafsu makan berkurang,” tuturnya.(C.01)