Presiden Indonesia Dan Presiden Turki Kecam Pernyataan Presiden Prancis

NASIONAL- Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghubung-hubungkan tindakan terorisme dan agama islam sungguh sangat tidak menghormati Islam dan melukai hati masyarakat Muslim diseluruh dunia. Pernyataan Emanuel itu dipicu oleh penyerangan sadis yang terjadi selama dua pekan di prancis.

Dimana telah terjadi dua serangan sadis terjadi di Prancis. Pertama serangan yang menewaskan seorang guru Samuel Paty.Samuel Paty diketahui membawa gambar kartun Nabi Muhammad yang dipublikasikan oleh Charlies Hebdo ke hadapan kelas. Hal ini tentu sangat tidak dibenarkan dalam islam.

Peristiwa ini membuat Presiden Macron bereaksi. Ia langsung mengecam tindakan pelaku penyerangan yang menewaskan seorang guru tersebut. Namun dari pernyataan yang disampaikan, yang paling melukai hati masyarakat Muslim di Dunia adalah saaat presiden Prancis itu melontarkan pernyataan yang mendiskreditkan Islam. Dia menyebut Islam adalah agama dalam krisis.

Dilansir dari Medcom.id, Insiden kedua terjadi di Nice, di dekat Basilika Notre Dame ketika Brahim Aouissaoui menewaskan tiga orang. Dua diantaranya menderita luka gorokan. Insiden ini kembali membuat presiden Prancis itu bereaksi. Pada pernyataan kedua yang ia lontarkan, terdapat suara profokatif. Ia menyebut Prancis diserang oleh teroris Islam.

Pernyataan ini lantas memunculkan kecaman dari Negara- Negara di Dunia termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo pada 31 Oktober pekan kemarin menyampaikan kecaman atas pernyataan Presiden Prancis.

Presiden Joko Widodo menyayangkan ucapan presiden Prancis yang di khawatirkan dapat memecah belah persatuan antar umat beragama disaat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19.

” Kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak dibenarkan dan harus dihentikan. Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme juga adalah sebuah kesalahan terbesar. Terorisme adalah terorisme, tidak ada hubunganya dengan agama apapun,” Tegas Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya kecaman atas pernyataan Presiden Prancis yang menghubungkan Islam dan terorisme juga datang dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia bersama negara-negara Islam lainnya telah lebih dulu memboikot barang-barang asal Prancis.

“Jangan pernah menghargai barang-barang berlabel Prancis, jangan membelinya,” tutur Erdogan dilansir dari CNNIndonesi.Com, mengutip AFP, Senin (26/10).(D.02)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *