Pileg Aroma Pilkada

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Di waktu yang tersisa, para peserta pemilu, partai politik (parpol), Calon Presiden dan Wakil Presiden hingga calon lagislatif (Caleg) mulai gencar melakukan kampanye guna menggait minat pemilih di pemilu 2024.

Di Provinsi Gorontalo, ada aroma lain dalam Pemilihan legsialtif (Pileg). Pileg beraroma pilkada.Tidak hanya menjagokan kader untuk menempati kursi di parlemen, sejumlah partai bahkan sudah menggaungkan kadernya yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Seperti diketahui, pilkada serentak rencananya akan dilangsungkan pada November tahun ini. Itu kenapa tidak heran, pileg menjadi ajang meraba- raba kekuatan parpol untuk mengusung kadernya ke Pilkada mendatang.

Perolehan kursi di pileg 2024 menjadi tiket bagi parpol untuk mengusung kadernya ke kompetisi Pilkada. Karena menjadi tiket, parpol – parpol yang ada, menargetkan partainya bisa meraup kursi minimum agar bisa menjadi partai tunggal yang mengusung calon ke pilkada.

Tapi perlu diingat, bahwa hanya parpol – parpol yang memiliki kursi di DPRD yang bisa ikut dalam kompetisi pilkada. Dengan kata lain, hanya pemain inti yang bisa bermain di pilkada, bukan pemain cadangan, alias parpol peserta pemilu namun tidak bisa meraup kursi di DPRD.

Karena itu, kompetisi di pileg bukan hanya sekadar untuk merebut kursi. Tapi menjadi tiket bagi parpol agar bisa menjadi peserta di pilkada 2024.