Pengelola Lapak Pasar Senggol di Terminal Marisa Mundur ?

POHUWATO – Harianpost.id- Pasar ramadan atau pasar senggol di Kabupaten Pohuwato telah dimulai. Pasar senggol ini baru bisa dilaksanakan setelah dua tahun sebelumnya tidak digelar lantaran untuk mencegah terjadinya penyebaran pandemi COVID-19.

Berdasarkan pantauan, lapak pasar senggol di Pohuwato saat ini telah dibangun di dua titik. Yakni titik pertama, area perkantoran pemerintahan Kabupaten Pohuwato dan titik kedua di terminal Marisa.

Namun menurut Kepala Dinas Perindag melalui Kepala Bidang Perdagangan, Abdul Wahab Kadai, pasar senggol di Pohuwato hanya dibuat di satu titik. Yakni di pusatkan di area perkantoran, simpang empat Dinas Perkim sampai ke depan kantor Dinas Dukcapil.

“Kalau yang di terminal itu menurut Pak Kadis, itu mereka sudah mundur. Itu menurut pengakuan mereka lewat pak Kadis,” ucap Abdul Wahab Kadai saat dikonfirmasi, Rabu, (20/4).

Saat ini kata Abdul Wahab Kadai, panitia pasar senggol Pohuwato telah menyiapkan 70 lapak untuk ditempati oleh pedagang. Lapak – lapak ini disewakan dengan tarif yang berfariasi. Mulai dari Rp. 2.200.000 – Rp. 3.000.000.

Tarif tersebut kata Abdul Wahab Kadai ditentukan oleh panitia. Sementara Dinas Perindag hanya sekedar mengawasi jalannya pelaksanaan pasar senggol Pohuwato.

“Mereka (panitia) yang menentukan tarif. Menurut informasi dari panitia itu tarifnya berfariasi, ada yang Rp.2.200.000, Rp. 2.750.000 dan Rp. 3.000.000. Itu hasil laporan panitia sementar kepada dinas Perindang,” terang Abdul Wahab Kadi. (Jid)