BOALEMO, HARIANPOST.ID- Dorong pendapatan pertanian Boalemo, Pemerintah Kabupaten Boalemo hadirkan program terasering yang dianggap cocok dengan kondisi lahan pertanian Boalemo.
Program terasering merupakan penerapan teknik konservasi lahan untuk bercocok tanam di lahan miring dengan membangun bidang datar bertingkat seperti tangga (terintegrasi dengan sistem teras) untuk mengurangi erosi, meningkatkan retensi air, serta menstabilkan tanah dan lereng.
Bupati Rum Pagau menawarkan program terasering yang tidak hanya mengatasi masalah kemiskinan, tapi juga dapat menanggulangi ancaman longsor dan degradasi lahan yang sering terjadi di kabupaten Boalemo.
Pemkab Boalemo pun telah menyiapkan 10. 000 hektare lahan untuk program terasering, sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Boalemo.
“Kita ingin petani kita mandiri, tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah. Jika mereka suatu saat tidak bisa bekerja, tanaman tahunan ini akan menjadi tabungan yang menopang kehidupan mereka,” kata Bupati Boalemo Rum Pagau saat melakukanpeninjauan lokasi program terasering di Paguyaman Pantai, Selasa 2 September 2025.
Rum optimistis program ini akan membawa perubahan signifikan bagi petani. Lahan terasering yang akan digarap ini akan ditanami komoditas unggulan seperti durian, cokelat, pala, jambu mete, dan kelapa sawit.
“Tanaman-tanaman ini dipilih karena nilai ekonominya yang tinggi dan potensinya untuk meningkatkan pendapatan per kapita daerah secara drastis. Program ini juga menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga lingkungan,” ucap Rum Pagau dengan penuh optimis.












