HARIANPOST-(BOALEMO)- Pemerintah daerah Boalemo terus memberikan perhatian serius terhadap penurunan angka Stunting. Meskipun di tahun ini diakui PLT Bupati Anas Jusuf, stunting di Boalemo mengalami kenaikan.
“Berdasarkan data dinas Kesehatan prevalensi stunting di Kabupaten Boalemo tahun 2018 mencapai 24,3 porsen,tahun 2019 turun menjadi 15,5 porsen,tahun 2020 turun menjadi 14,38 porsen dan tahun 2021 meningkat menjadi 15,17 porsen.Hal ini diakibatkan adanya faktor pandemi covid 19.,” ucap Anas saat membuka publikasi data stunting aksi 7, Rabu (8/12) di salah satu hotel di Boalemo.
Seiring dengan kenaikan tersebut, pengukuran dan Publikasi Stunting merupakan aksi ke 7 yang dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah untuk memperoleh data prevalensi stunting yang terkini dan terupdate pada skala layanan puskesmas, kecamatan serta desa.
“Hasil dari pengukuran pertumbuhan balita serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah Kabupaten Boalemo dan masyarakat dalam gerakan pencegahan dan penurunan Stunting,” kata Anas Jusuf yang berharap melalui upaya ini, penanganan stunting di Boalemo akan menunjukkan hasil yang baik.