Nyaris Tewas, Korban Bacok Oleh Pelaku PETI Popayato Bertambah

POHUWATO,HARIANPOST.ID– Nyaris tewas, RM warga Kecamatan Popayato Barat, Pohuwato ini ditemukan terbaring lemas di dalam hutan, jauh dari pemukiman warga. Kamis, 19 Juni 2025.

Dia menjadi salah satu korban tindakan kriminal yang dilakukan (L) bersama kelompoknya, Selasa, 17 Juni 2025, di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Kilometer 18 Popayato Barat.

Pelaku (L) dengan kelompoknya yang  membawa senjata diduga telah merencanakan untuk melakukan tindakan kriminal tersebut. Sasarannya adalah  (U), diduga karena dipicu dendam lama.

Salah satu saksi yang nyaris jadi korban dalam insiden itu kepada HarianPost.id menceritakan bahwa (L) bersama kelompoknya datang ke pondok tempat mereka beristirahat sambil membawa senjata tajam dan senapang. Bunyi tembakkan senapang terdengar jelas, saat (U) sasarannya berhasil kabur menuju hutan rimba. Senapang itu diarahkan ke (U), namun beruntung sasarannya itu berhasil kabur.

“Saat itu torang (kami) sedang tidur, dia datang dan tanya mana yang namanya (U) ? Torang bilang sana,”ujar rekan korban

Saat itu sekitar pukul 04.00 pagi, suasana mencekam, kerabat (U) yang tertinggal di dalam pondok pun ketakutan. Nahasnya (Al) warga Popayato Barat itu jadi korban. Dia menderita luka bacok di tangan sebelah kanan. Dirinya pun telah mendapat perawatan. Belakangan, salah satu rekan mereka adalah (RM) tak kunjung muncul setelah insiden mengerikan itu.

RM yang lari  bersembunyi setelah menerima tindakan pembacokan baru ditemukan. Meskipun dalam kondisi lemas dan nyaris tewas, RM mampu bertahan dengan kondisi luka yang dia derita tersebut. Usai ditemukan, siang tadi, RM dibawa ke Puskesmas Popayato Barat. Dia menderita luka dengan kondisi menganga di bagian leher sebelah kanan mengarah ke kepala bagian belakang. Dia hanya terbaring lemas saat tim medis Puskesmas Popayato Barat memberikan pertolongan atas luka yang dideritanya itu.

Meskipun telah mendapatkan pertolongan, RM tetap harus dibawa ke RSUD Pohuwato untuk mendapatkan penanganan lebih serius.

Terhadap tindakan kriminal ini, Polisi Polres Pohuwato pun masih melakukan penyelidikan. Sementara pelaku (L) menurut Polisi telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan intensif. Pelaku (L) sendiri diketahui juga merupakan salah satu pelaku PETI yang menggunakan alat berat excavator di hutan Popayato.