Nasir Giasi – Beni Nento Adu Sakti di Musda Golkar Pohuwato

POHUWATO,HARIANPOST.ID- Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar Pohuwato yang akan dilaksanakan pada  30 November 2025, bakal menyajikan pertarungan politik menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Sejauh ini, ada dua nama yang disebut – disebut akan adu kesaktian memperebutkan posisi Ketua DPD II Golkar Pohuwato itu. Dua nama tersebut adalah Nasir Giasi dan Beni Nento.

Nasir sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Pohuwato. Dan di Parlemen Pohuwato, Nasir menjabat Ketua Komisi III DPRD. Sedangkan Beni Nento menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu ( Bapillu ) DPD II Golkar Pohuwato, dan di Parlemen Pohuwato, Beni menjabat sebagai Ketua DPRD.

Kedua kader partai berlambang Pohon Beringin ini dianggap memiliki kemampuan leadership dan layak untuk memimpin partai Golkar. Namun, dalam jabatan struktural partai Golkar, posisi Ketua Partai hanya dijabat oleh satu orang. Itu artinya, untuk memperebutkan posisi tersebut, baik Nasir maupun Beni harus benar-benar bertarung guna membuktikan siapa yang layak memimpin partai Golkar Pohuwato.

Dalam musda Golkar Pohuwato, ada 18 pemegang hak suara – DPD I Golkar Gorontalo hingga Pengurus Golkar di 13 Kecamatan, untuk memilih Ketua Golkar Pohuwato. Sedangkan untuk mencalonkan sebagai ketua, bakal calon tersebut harus mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari pemegang hak suara.

Sejauh ini, belum terlihat arah dukungan dari 18 pemegang hak suara tersebut, siapa yang mendukung Nasir Giasi maupun yang akan mendukung Beni Nento dalam pertarungan politik memperebutkan posisi Ketua Golkar Pohuwato itu.

Beberapa waktu lalu, Nasir sebagai Ketua DPD II Golkar Pohuwato menyampaikan bahwa siapapun kader Golkar, memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih menjadi ketua Golkar Pohuwato. Bagi Nasir, musda Golkar bukan hanya sekadar untuk memilih Ketua. Lebih dari itu, menurut dia musda tahun ini menjadi momentum bagi kader Golkar untuk kembali mempererat solidaritas.

Nasir pun menyerukan kepada seluruh kader Golkar Pohuwato agar tetap solid. Nasir bilang, tantangan kader Golkar Pohuwato ke depan akan semakin kompleks, karenanya seluruh kader diminta untuk dewasa dalam berpolitik dan tidak menciptakan kubu – kubuan dalam pelaksanaan musda.

“Buat apa musda jika kemudian membuat Golkar terpecah – belah. Tantangan Golkar Pohuwato ke depan akan semakin berat, maka modal utama menghadapi tantangan itu adalah solidaritas,”seru Nasir Giasi.

Seruan Nasir ihwal solidaritas kader itu juga mendapatkan sambutan hangat dari Beni Nento. Dirinya juga mengajak seluruh kader untuk solid dalam menyambut musda Golkar Pohuwato.

“Untuk membesarkan partai Golkar Pohuwato, kita harus solid. Karena Golkar adalah rumah besar kita sendiri,”ajak Beni Nento.