HARIANPOST- Meskipun tanpa dukungan Golkar, bakal calon bupati Pohuwato Iwan Adam dengan didampingi bakal calon wakil Zunaid Hasan tetap memastikan diri maju dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pohuwato yang akan digelar 9 desember mendatang. Iwan yang merasa di dzolimi oleh partainya sendiri itu mengaku tidak takut melawan kontestan lain, meskipun kontestasn tersebut di dukung oleh partai Golkar.
Iwan merasa perjuangannya untuk mendapat rekomendasi DPP Golkar sangat sia-sia. Pasalnya sedari awal, Iwan adalah kader Golkar yang telah mengantongi surat tugas dari DPP Golkar. Namun di menit-menit terakhir jelang pendaftaran ke KPU Pohuwato, rekomendasi itu justru didapatkan oleh Suharsi Igirisa yang juga kader Golkar, namun ia memilih untuk mendampingi Syaipul Mbuinga dari partai Gerindra. Padahal partai Golkar adalah partai yang mendominasi DPRD Pohuwato dengan jumlah 10 kursi.
” Biarlah Iwan Adam yang menjadi Korban, biarlah Iwan Adam yang menangis. Kenapa ? Karena setahun lebih saya melakukan perjalanan untuk menjadi calon bupati dari partai saya sendiri (Golkar). Tapi apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan terhadap diri saya ? di dzolimi saya, dihakimi saya pada last minute. Kalau disampaikan dari jauh hari, buat apa saya merebut rekomendasi,” Ungkap Iwan dengan bercucuran air mata saat menyampaikan kekecewaanya. Selasa (01/09) di monument panua emas dengn dikawal oleh pendukungnya.
Ia pun mengungkapkan uneg-unegnya kepada pengurus Golkar Pohuwato yang menurutnya tidak membantu Iwan untuk menjadi calon Bupati dari Golkar. Tidak hanya itu, Iwan dalam penyampainnya itu juga menyinggung soal politik dinasti.
” Jangan takut, tidak ada yang berkuasa di daerah ini selain rakyat, tidak ada. Mereka bilang mereka dinasti, dinasti apa ? jangan takut dengan dinasti jangan mau untuk ditindas saya yang menjadi petarung di Depan,” Tegas Iwan Adam.( D.01)