HARIANPOST- Ratusan masyarakat Desa Hungayonaa, Kabupaten Boalemo, mendatangi kantor Bupati untuk mendesak Pemerintah Daerah agar dapat menyelesaikan dugaan penyalahgunaan dana desa yang di lakukan oleh Pemerintah Desa hungayonaa.
“Kami meminta dan mendesak pemda agar segera memberikan sanksi keras pada pemerintah Desa Hungyonaa atas dugaan penyalahgunaan dana desa pada proyek bulalo love,” Tegas Koordinator Lapangan masa aksi, Fransmulya herman dihadapan Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf yang menyambut baik kehadiran masyarakat Hungayonaa yang datang datang menyampaikan aspirasinya itu.
Tidak hanya itu, kepada Pemerintah Boalemo mereka menuntut ganti rugi ( TGR ) atas kasus mark up proyek Bulalo Love serta pemberian upah yang dinilai tidak sesuai dengan pekerjaan proyek yang di pihak ketigakan itu.Sehingganya mereka menuntut tindakan tegas Pemerintah untuk memberikan sanksi kepada Pemerintah Desa Hungayonaa.
Setelah mendengarkan tuntutan tersebut, Anas Jusuf kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi memastikan bahwa Pemerintah Daerah akan memberikan sanksi apabila dugaan tersebut benar dilakukan oleh aparat Pemerintah Desa Hungayonaa.
“Kami pemda Boalemo tidak pernah membeda-bedakan terhadap pemberlakuan pemberian sanksi dan penghargaan apakah itu kader atau keluarga itu kita tidak kenal,siapa yang berprestasi kami hargai dan siapa yang melakukan penyimpangan tentu kami akan tindaki. Itu komitmen dari bapak Bupati Boalemo,” Ungkap Anas yang menegaskan bahwa Bupati Boalemo dalam setiap pidatonya selalu mengingatkan Pemerintah Boalemo agar tidak mengambil hak-hak orang lain apalagi hak rakyat.
“Kami atas nama pemerintah mengapresiasi dan penghargaan kepada seluruh masyarakat, kami tidak pernah alergi terhadap kritik kami tidak pernah alergi dalam unjuk rasa,pada prinsipnya kita bekerja untuk masyarakat,kita bekerja untuk kesejahteraan masyarakat,” Ungkap Anas.(C.01)
