POHUWATO, HARIANPOST.ID- Suasana akrab tampak terlihat antara Anggota DPRD Pohuwato Irianty Latif dan masyarakat konstituennya di Kecamatan Wanggarasi, lemito dan Popayato Serumpun. Irianty dikenal sebagai pribadi yang mudah berbaur dan tidak pernah membangun sekat dengan masyarakat.
Masyarakat sudah kenal betul kepribadian Irianty Latif, bahkan sebelum dirinya menjadi Anggota DPRD. Pensiunan ASN ini memang dikenal dekat dengan siapa saja. Tidak heran, saat menggelar reses di kediamannya di Kecamatan Lemito, Sabtu, 8 Juli 2023, masyarakat tampak antusias. Masyarakat pun membludak hadir untuk menyampaikan usulan dan permasalahan yang dihadapi.
Sedikitnya, sekitar 500 masyarakat hadir dalam reses yang digelarnya itu. Bahkan beberapa darinya hadir dengan tampilan senada menggunakan pakaian berwarna merah, identik dengan warna partai Politik PDIP.
Selain masyarakat, reses ini juga dihadiri Camat Wanggarasi, Camat Lemito, Anggota DPRD Pohuwato empat periode Yusuf Makuta dan Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.
Reses merupakan agenda rutin yang dilaksanakan DPRD dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat (Asmara). Lewat reses ini, masyarakat dapat menyampaikan usulan dan permasalahan kepada DPRD, terkait Program Pemerintah Daerah dan berbagai persoalan lain yang membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah.
“Ini merupakan penghargaan buat saya, melihat antusias masyarakat yang hadir dan cukup membludak. Terimakasih atas kehadirannya, saya merasa sangat senang melihat kehadiran Bapak – bapak dan Ibu – ibu sekalian,” kata Irianty memulai resesnya.
Srikandi PDIP ini menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang hadir. Mulai dari penerangan jalan yang menggunakan tenaga surya hingga permasalahan air oleh Perumdam juga menjadi keluhan masyarakat Lemito. Padahal masalah ini telah berulang -ulang dikeluhkan masyarakat.
“Tekait air bersih ini merupakan persoalan yang berulang –ulang disampaikan masyarakat. Ini harus diseriusi. Saya akan temui Perumdam dan menyampaikan hal ini, agar mereka segera menindaklanjutinya,” ucap Irianty.
Tidak hanya itu, permasalahan jalan rusak dan banjir Desa Lomuli juga tidak luput dari aspirasi masyarakat. Menjadi langganan banjir, masyarakat Desa Lomuli berharap Pemerintah Daerah segera membangun tanggul untuk membendung banjir di kala musim hujan tiba.
Persoalan lain ihwal gas LPG juga menjadi masalah yang paling banyak disuarakan masyarakat dalam reses Irianty. Masyarakat mengaku sulit mendapatkan gas LPG, padahal telah mendaftarkan diri di pangkalan yang ada. Kepada Irianty, masyarakat ini pun mengusulkan untuk penambahan pangkalan di sejumlah Desa yang ada.
“Terkait penambahan pangkalan, saya ini sudah punya pengalaman empat kali mengusulkan pangkalan dan Alhamdulillah itu terwujud. Nah ini ada usulan lagi, saya akan menyampaikan ini kepada Dinas Perindagkop. Dan saya akan terus kawal ini,” kata Irianty meyakinkan masyarakat.
Berbagai aspirasi ini nantinya kata dia akan dimasukan dalam pokok – pokok pikiran DPRD, dana akan dilihat mana yang akan menjadi program prioritas. Ia juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf apabila masih ada aspirasi yang belum terwujud.
“Jika ditanyakan ke saya mana yang jadi prioritas, maka saya akan menjawab semua yang masyarakat sampaikan itu menjadi Prioritas. Dan saya berharap semua usulan dan masalah yang disampaikan kepada saya ini akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah, “ harapnya.