HARIANPOST-(DESA)- Kampung KB adalah salah satu implementasi program Bangga Kencana yang komprehensif di tingkat desa. Kampung KB didesain sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Terkait hal itu, kata Kades Tapadaa Risden Pakaya bahwa pemerintah daerah Boalemo melalui pemerintah kecamatan Botumoito dan pemerintah desa melakukan studi Komperatif kampung KB di kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
“Pemerintah kabupaten Boalemo, kecamatan Botumoito dan desa se kecamatan Botumoito serta di dampingi oleh TP. PKK kabupaten Boalemo melakukan kegiatan program studi komperatif kampung KB kabupaten Donggala, untuk melihat secara langsung bagaimana pengelolaan Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKU) di Kampung KB di kabupaten Donggala” kata Risden Kepada Media ini, Kamis (2/12)
Risden juga menyampaikan bahwa dipilihnya kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tempat studi Komperatif kampung KB, karena beberapa waktu yang lalu kepala DPPKBP3A melakukan studi tiru kampung KB di desa Tapadaa, Kecamatan Botumoito.
“DPPKBP3A kabupaten Donggala sebelumnya telah melakukan studi Komperatif kampung KB di desa Tapadaa, dipilihnya kampung KB desa Tapadaa oleh DPPKBP3A Donggala karena desa Tapadaa merupakan juara pertama dari 82 desa kampung KB di Boalemo dan Alhamdulillah pada saat itu beliau sangat kagum pada pengelolaan kampung KB di desa Tapadaa bahkan beliau mengatakan pengelolaan kampung KB di desa Tapadaa tidak seperti yang berada di kabupaten Donggala” ucap Risden
Apalagi menurut Risden adanya Kampung KB dapat menekankan dan meminimalisir laju pertumbuhan penduduk.
Dengan adanya dampak tersebut, dicanangkanlah Kampung KB, tujuannya adalah, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung, melalui program kependudukan.
“Pemerintah daerah Boalemo melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Boalemo sangat memberikan perhatian penuh dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas” ucapnya
