HARIANPOST (DEPROV)- Pengembangan desa digital di Provinsi Gorontalo terus mendapat perhatian serius dari DPRD Provinsi Gorontalo.
Pengembangan desa digital menjadi solusi untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan efektif kepada masyarakat, di tengah berkembangnya teknologi informasi saat ini.
Karena itu, guna memaksimalkan pengembangan desa digital tersebut, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo dalam beberapa hari terakhir melakukan kunjungan ke sejumlah daerah yang telah mengembangkan desa digital.
Sabtu (05/2) tadi, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo meninjau pengembangan desa digital di desa Moyag Todulan, Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Dalam kunjungannya itu, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan diskusi dengan Kepala dinas Kominfo dan kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Kotamobagu.
“Mereka sudah memaparkan pada tahun 2022, terdapat 15 desa yang mereka segera launcing sebagai desa digital. Kami (Komisi I) diarahkan untuk bisa meninjau di antara 15 itu dan desa yang dipilih adalah desa Moyag Todulan,”ujar Ketua Komisi I, AW. Thalib.
Desa Moyag Todulan ini kata AW. Thalib sudah mempersiapkan pengembangan desa digital.
“Di setiap dusun atau di setiap kampung itu sudah terpasang alat CCTV untuk bisa melakukan pemantauan dan bahkan juga sudah dilengkapi dengan pengeras suara untuk menyampaikan hal-hal penting pada masyarakat yang disampaikan langsung oleh Sangadi (Kepala Desa) ataupun perangkat desa lain untuk sebagai pengunguman pada masyarakatnya,” ucap A.W Thalib
Sementara itu Refli Setiawan Mamonto sekretaris desa Moyag Todulan menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan DPRD Provinsi Gorontalo.
Ia mengatakan, saat ini desa Moyag Todulan terus mengembangkan desa digital. Bahkan ke depan pelayanan internet gratis menjadi salah satu program yang di prioritaskan.
“Pelayanan kepada masyarakat yaitu internet gratis yang ke depannya ini menjadi salah satu program yang di prioritas untuk Moyag Todulan dan insya Allah dapat menjadi contoh kepada desa-desa lain yang ada di kota, Kotamobagu,”ujarnya
Moyag Todulan sendiri kata Refli ada 4 dusun dan 12 RT. Dan kelengkapan yang telah dipaparkan kepada DPRD Provinsi Gorontalo berkaitan dengan internet desa, kemudian CCTV sebagai pemantau keamanan dan ketertiban masyarakat juga ada penggerak suara yang dioperasikan langsung dari kantor desa yang dihubungkan di tiap-tiap dusun dan dapat dijadikan sarana mensosialisasikan program pemerintah salah satunya adalah percepatan vaksinasi covid-19.
“Sehingga masyarakat yang ada di setiap dusun dapat mengetahui lebih jelas dan lebih tepat,”jelasnya (Fai)