Kebijakan Ketahanan Pangan di Tengah COVID-19 Jadi Perhatian Utama

HARIANPOST (POHUWATO)– Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak luas, termasuk melemahkan sektor ekonomi. Seiring dengan hal itu solusi terhadap ketahanan pangan di situasi pandemi saat ini, menjadi perhatian utama bagi pemerintah

Karena itu, kebijakan ketahanan pangan Pohuwato kata Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, harus dilakukan dengan fokus pada kesediaan pangan dan distribusi pangan dengan harga yang terjangkau.

“Kita harus memastikan tingkat produktivitas pertanian terus terjaga dengan baik, bahkan dioptimalkan melalui kebijakan ketahanan pangan pemerintah pusat dan daerah serta tetap mempertahankan instrumen intervensi stimulus fiskal sektor pertanian,”ucap Suharsi saat melaunching peta kerentanan dan kerawangan pangan serta pola pangan harapan (PPH) konsumsi kabupaten pohuwato tahun 2021, Kamis (11/11) yang dilaksanakan di aula Baperlitbang Pohuwato.

Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber, Konsultan PSVA Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Ir. H Rustamrin H. Akuba, dan Agus Dwi Cahyo dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato.

“Terima kasih kepada BPS Pohuwato dan konsultan PSVA dinas pangan provinsi Gorontalo, semoga dokumen yang telah selesai ini dapat dijadikan acuan oleh satuan organisasi perangkat daerah dalam perencanaan ketahanan pangan di kabupaten pohuwato,”ungkap Suharsi

Sementara Kepala dinas Pangan, Refli Basir mengatakan maksud dari kegiatan ini untuk menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan di kabupaten Pohuwato.

“Dengan tujuan terwujudnya suatu komposisi normal atau standar pangan guna memenuhi kebutuhan gizi penduduk yang mempertimbangkan keseimbangan gizi berdasarkan cita rasa daya cerna daya terima masyarakat kuantitas dan kemampuan daya beli,”terang Refli Basir. (Jid)