Kasus Malaria di Boalemo Setiap Tahun Turun Signifikan

HARIANPOST-(BOALEMO)- Kasus penularan malaria di Kabupaten Boalemo terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Dimana pada tahun 2018 terdapat 42 kasus malaria, pada 2019 turun menjadi 6 kasus, dan pada 2020 hanya terdapat 7 kasus, dan di 2021 hingga bulan Oktober hanya terdapat 1 kasus penularan.

Data penurunan ini dipaparkan Kepala Dinas kabupaten Boalemo, Sutriani Lumula pada Focus Group Discussion (FGD) lintas sektor menuju eliminasi atau bebas malaria di kabupaten Boalemo.Senin (8/11).

FGD ini dihadiri Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf, Kepala dinas Sosial dan PMD Boalemo, camat, kepala desa, kepala puskesmas se-kabupaten Boalemo.

Terkait FGD, Anas Jusuf menyampaikan untuk mengeliminasi malaria di kabupaten Boalemo membutuhkan dukungan semua lintas sektor.

“Melalui FGD ini tentunya untuk menyatukan langkah-langkah dalam melakukan eliminasi malaria di kabupaten Boalemo,”ucap Anas Jusuf saat membuka FGD lintas sektor eliminasi malaria

Dirinya juga mengatakan bahwa pemerintah daerah harus melakukan upaya pencegahan terjadinya penyakit malaria di masyarakat.

“Kita harus memastikan tidak ada penularan malaria, dan biasa penyakit ini berasal dari daerah yang endemi seperti dari daerah pertambangan,”kata Anas

Sementara kepala dinas kesehatan kabupaten Boalemo, Sutriani Lumula menyampaikan bahwa eliminasi malaria merupakan target nasional.

“2030 nanti Indonesia itu mencapai eliminasi malaria atau bebas malaria, dan 2027 semua provinsi harus terjadi penghentian penularan malaria serta di tahun 2025 diharapkan penghentian di setiap kabupaten kota” Ucap Sutriani Lumula.