Jadi Sektor Unggulan, Pertanian Boalemo Terus Alami Peningkatan

HARIANPOST (BOALEMO)- Sektor pertanian di Kabupaten Boalemo merupakan sektor penyumbang dominan dalam kurun waktu dua tahun terakhir untuk pembentukan ekonomi tahun 2020 sebesar 55,81 %.

Sektor pertanian juga mengalami peningkatan secara linier dalam luas tanam, luas panen dan produksi khususnya jagung, kelapa. Namun di sisi lain pemerintah daerah mengakui bahwa produksi padi menurun 1 % dibanding tahun sebelumnya termasuk tanaman holtikultura cabai dan tomat.

Atas beberapa kondisi tersebut pemerintah daerah Kabupaten Boalemo mengupayakan berbagai terobosan diantaranya peningkatan peran penyuluh, pemberian bantuan benih ,pupuk organik yang diorientasikan pada peningkatan pendapatan masyarakat khususnya petani yang diukur dari nilai tukar petani (NTP).

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar dan dinyatakan dalam prosentase. NTP ini merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan petani, di samping itu pemerintah Kabupaten Boalemo juga melakukan Integretad farmin system (IFS) pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Paguyaman di Desa Permata,Kecamatan Wonosari di desa Bongo II dan Kecamatan Botumoito Desa Potanga.

Sebagai upaya peningkatan pemanfaatan lahan dan memberikan penguatan khususnya pertanian kabupaten Boalemo maka Pemda Boalemo pada saat pelaksanaan festival I Look Boalemo juga telah mengupayakan pemberian konseling khusus bagaimana mengembangkan bibit durian musangking termasuk okulasinya juga akhir tahun 2021 telah menyerahkan bantuan bibit durian Montong Kane sebanyak 1.500 pohon kepada kelompok masyarakat disamping program dan kegiatan meningkatan produktivitas pertanian.

Berbagai upaya dan langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Boalemo tersebut disampaikan Bupati boalemo Anas Jusuf pada jajaran penyuluh seluruh kecamatan, aparatur serta TPK Dinas pertanian Kabupaten Boalemo dalam kegiatan Penyerahan SK penetapan Wilayah kerja penyuluh serta pembinaan bagi ASN & TPK di Lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo, Jum’at (04/3) di Aula Jagung Dinas Pertanian Kab Boalemo.

“Kabupaten Boalemo sangat luas lahan pertanian dan perkebunannya namun belum dimanfaatkan seluas 22.598.81 Ha atau 16 % dari total lahan kering sehingga menjadi tugas dari kita semua terutama para penyuluh agar menjembatani pemanfaatan tersebut dengan membentuk desa sebagai pilot project atau desa binaan melalui inovasi-inovasi pertanian sehingga dapat memotivasi desa atau kecamatan lainnya untuk mengembangkan pertanian,” kata Anas

Pembinaan yang diisi dengan diskusi tersebut melahirkan berbagai masukan dari seluruh koordinator penyuluh yang saling menginformasikan berbagai upaya pengembangan pertanian desa melalui alokasi modal dari Dana Desa seperti di Desa Lito Kec Paguyaman, kendala pemasaran produk beras oleh petani sawah,teknis penanaman berdasarkan tekstur tanah,pengembangan agribisnis dari hulu ke hilir yang harus ditunjang oleh penguasaan teknologi ,sistem yang harus diperbaiki yang kesemuanya untuk peningkatan produksi pertanian dimasyarakat.

Bupati Boalemo mengingatkan kepada seluruh penyuluh dan aparatur pertanian agar senantiasa menumbuhkan rasa cinta kepada pertanian.

“Banyak lahan dan perkebunan kita yang terbiar tanpa disentuh padahal kita memiliki ruang dan waktu yang besar untuk itu,saya kembali menegaskan bahwa daerah ini milik kita,pertanian adalah sektor unggulan daerah kita,mari berikan kontribusi terbaik kita semua agar sektor pertanian ini mampu memberikan multiplier effect bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boalemo,” ungkap Anas.(Sumber: Akun Facebook Ulkia Kiu, Kadis Kominfo Boalemo)