Ihwal Stunting, Spirit Syarif Untuk Pengabdian Bukan Penilaian

HARIANPOST- Bupati Kabupaten Pohuwato Syarif Mbuinga menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Pohuwato tidak main-main dalam menyikapi persoalan stunting atau kurang gizi terhadap anak yang ada di Kabupaten Pohuwato.

Bahkan karena kesungguhannya itu, Syarif menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Pohuwato tidak melakukan upaya penanganan stunting hanya karena memiliki orientasi terhadap penilaian yang dilakukan oleh tim penilaian kinerja stunting Provinsi Gorontalo, melainkan upaya dan terobosan yang dilakukan tersebut kata Syarif, benar-benar dilakukan untuk pengabdian demi menjamin terlahirnya generasi Pohuwato yang sehat dan berprestasi.

” Kami sangat serius menangani stunting. Saking seriusnya kami tidak di dorong oleh sebuah orientasi penilaian, karena apa yang kita kerjakan semata-mata tujuannya adalah mulia untuk kesehatan dan kemajuan daerah kita. Kita ingin mencetak manusia-manusia kelak adalah manusia yang sehat kuat dan cerdas yang bisa di wujudkan melalui penanganan stunting,” Tegas Syarif saat menerima kunjungan tim penilaian kinerja stunting provinsi Gorontalo. Selasa (13/10).

Kepada tim penilaian stunting itu, Syarif menampakkan sikap skeptis terhadap penilaian yang tidak objektif. Lantaran tim penilai menyampaikan kelemahan pemerintah daerah Pohuwato dalam menangani masalah stunting, yaitu kurangnya publikasi terhadap pencegahan stnting.

Padahal sejauh ini menurut Syarif pihaknya telah membuat sejumlah aplikasi yang dapat di akses oleh masyarakat dengan mudah. Aplikasi ini juga kata Syarif dapat memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan evaluasi.

” Bebagai Inovasi terobosan yang kita lakukan, kita sadar tujuannya bukan untuk orientasi penilaian. Sangat bagus kalau penilaian itu dilakukan secara objektif. 165 Km Pohuwato jaraknya dari Kota Gorontalo,saya khawatir ada jalan yang berlubang, ada jembatan yang belum beres ditempat lain maka semangat penilain objektif kalau dia kadarnya 100 ketemu jalan berlubang turun 10 persen, ketemu jembatan tidak bagus turun 20 persen. Akhirnya tiba di Pohuwato objektifitas penilainnya dibawah 50 persen,” Ungkap Syarif yang menyampaikan sikap skeptis dengan menganalogikan.

Hal ini ditujukan Syarif bukan karena ia tidak ingin ada penilaian stunting. Melainkan karana Syarif ingin upaya penanganan stunting harus dibangun dengan semangat pengabdian kepada masyarakat bukan semangat untuk mendapat penilaian bagus dari tim penilaian stunting Provinsi Gorontalo.

” Saya selalu memberikan peringatan kepada jajaran saya, kita harus tulus bekerja, biarkan rakyat yang menilai kita secara objektif terhadap apa yang kita lakukan,” Tegas Syarif (D.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *