HARIANPOST- Tidak hanya memberikan hadiah mobil truk kepada dinas lingkungan hidup (DLH), di hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Boalemo yang ke-21 ini pemerintah Daerah juga memberikan hadiah sambungan internet gratis (Wifi) kepada masyarakatnya.Program Wifi gratis Damai Smart tersebut secara resmi dilaunching oleh Wakil Bupati Anas Jusuf di lapangan Alun-alun Tilamuta, Sabtu (17/10).
Selain memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi melalui internet, Program Wifi Gratis Damai Smart yang digagas oleh Dinas Kominfo ini juga bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran secara virtual yang terpaksa dipindahkan kerumah guna menghindari penyebaran pandemi Covid-19.
Atas terobosannya tersebut, Anas Jusuf menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada dinas Kominfo yang telah menghadirkan program untuk memudahkan masyarakat dan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran virtual.
“Tentunya ini merupakan salah satu terobosan ditengah suasana pandemi Covid-19, dengan adanya WiFi Gratis ini akan memberikan Multiplier Effect, terutama kepada anak-anak didik kita, baik SD, SMP, dan SMA, yang sampai saat ini belum bisa melakukan belajar tetap muka,” Ucap Wabup Anas Jusuf saat melaunching WiFi Gratis.
Anas sendiri mengakui bahwa penyebaran pandemi Covid-19 sangat memberikan dampak kepada proses belajar mengajar, yang memaksa pemerintah harus memindahkan proses belajar secara tatap muka kerumah masing-masing digantikan dengan proses belajar secara virtual atau daring.
Seiring dengan hal itu, hadirnya program WiFi Gratis Damai Smart kata Anas sangat membantu anak didik dalam mengikuti proses belajar serta mengerjakan tugas sekolah.
“Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan perekonomian masyarakat, oleh sebab adanya WiFi Gratis dapat membantu orang tua siswa untuk tidak lagi membeli paket data,” Tutur Anas Jusuf
Meskipun demikian lanjut Anas, saat ini pemerintah daerah telah memerintahkan kepala dinas pendidikan Boalemo agar segera mengaktifkan kembali proses belajar mengajar secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19.
“Kita tidak tau kapan virus Covid-19 ini akan berakhir dan jika menunggu nanti berkahir virus Covid-19, maka selama itu juga tidak akan ada belajar tatap muka, oleh sebab itu kami sudah instruksikan Kadis Dikpora untuk segera mengaktifkan balajar mengajar secara tatap muka kembali, serta tetap mengedepankan protokol kesehatan,” Pungkasnya (C.01)