Golkar Pohuwato di Pileg 2024, yang Melompat Bukan Kader Tapi Keder

POHUWATO, HARIANPOST.ID- Dalam setiap perhelatan politik, Pemilihan Legislatif, partai Golkar di Pohuwato selalu tampil apik dengan berhasil mendominasi kursi di Parlemen Pohuwato. Tahun 2004 Golkar berhasil merebut 10 kursi, Tahun 2009 Golkar 9 kursi, Tahun 2014 Golkar 9 kursi dan Tahun 2019 Golkar 10 kursi.

Keberhasilan Partai Golkar dalam setiap perhelatan politik tersebut, menjadi bukti bahwa Partai berlambang Pohon beringin telah menjelma menjadi partai perkasa. Golkar Pohuwato perkasa bukan karena mantan Ketua DPD II Golkar Pohuwato Syarif Mbuinga atau karena Nasir Giasi yang saat ini menjabat Ketua DPD II Golkar Pohuwato.

Tapi Golkar Pohuwato perkasa dan berjaya, karena kader Golkar yang senantiasa berjuang dan membuat partai ini tetap eksis. Syarif Mbuinga sendirilah yang mengonfirmasi hal itu. Itu disampaikan Syarif saat memberikan motivasi kepada kader Golkar Pohuwato sesaat sebelum mendaftarkan bakal calegnya ke KPU Pohuwato pada 14 Mei 2023.

Kader Pindah Partai

Pesta politik 2024 menjadi tantangan baru buat Nasir Giasi. Sebab perhelatan politik ini akan menjadi ajang pembuktian bagi dirinya sebagai pemegang komando partai Golkar pasca Syarif Mbuinga. Tantangan ini kian kental terasa, bahkan sebelum proses pendaftaran bacaleg ke KPU dimulai.

Banyak kader Golkar yang memilih melompat dan menjadi bacaleg dari partai lain. Nasir sendiri enggan mengomentari sikap eks Golkar tersebut. Sebab mantan Presiden BEM Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini memilih fokus pada pileg ketimbang mengomentasi kadernya yang belok.

Lain lagi dengan Syarif Mbuinga. Meskipun Syarif telah keluar dari kepengurusan DPD Golkar Provinsi Gorontalo lantaran maju sebagai calon DPD RI, tapi Syarif memastikan dirinya bakal cawe-cawe untuk kemenangan Golkar. Syarif memastikan dirinya tidak akan meninggalkan kader Golkar untuk berjuang.

Sebagai mantan Ketua DPD II Golkar Pohuwato, Syarif juga ikut mengomentasi sikap kader Golkar yang memilih lompat partai. Bahkan mantan Bupati Pohuwato dua periode itu menyebut kader Golkar Pohuwato yang pilih melompat bukanlah kader, melainkan keder.

“Kalau so ada yang melompat itu bukan kader tapi keder,” kata Syarif seraya menambahkan “ Prinsip Golkar, mati satu tumbuh seribu,”.

Target di Pileg 2024

Partai Golkar Pohuwato tidak ingin berlebihan dalam menentukan target perolehan kursi di parlemen Pohuwato. Nasir mengatakan bahwa partainya tidak ingin menggangu kursi dan perolehan suara milik partai lain. Sebab Nasir menyadari bahwa daerah ini tidak mungkin hanya dikuasai dan diatur oleh satu partai saja.

Golkar tidak melihat partai lain sebagai lawan. Tapi Golkar melihat partai lain sebagai kawan, yang sama-sama memiliki komitmen untuk membawa perubahan bagi Pohuwato. Perbedaan politik dalam setiap kompetisi sudah menjadi hal yang biasa. Bagi Nasir yang paling terpenting adalah kekompakan dan rasa persaudaraan tetap terjaga, baik sebelum atau sesudah perhelatan pesta politik, sehingga kondusifitas Pohuwato diharapkan tetap terjaga.