HARIANPOST– Berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh remaja di Gorontalo saat ini, perlu mendapat perhatian serius. Untuk meminimalisir hal itu, figur motivator dari kalangan remaja dipandang perlu dihadirkan dalam rangka merespon permasalahan remaja serta menyosialisasikan program promosi generasi berencana (GenRe).
Figur motivator inilah yang nantinya akan menjadi duta genre. Dengan adanya Duta genre, sosialisasi dan program promosi genre dilingkungan remaja diyakini akan lebih efektif karena komunikasi yang dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja Indonesia, khususnya remaja Gorontalo, sehingga diharapkan menjadi ramah remaja.
Ikon duta genre bisa memberi nilai lebih dalam hal sosialisasi dan program promosi genre. Oleh sebab itu menjadi role model remaja yang sehat, cerdas, ceria, diperlukan sosok duta genre yang inovastif. Sosok tersebut adalah seorang remaja yang saat ini menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fidya Felinda Ilahude yang hadir dengan program “Nugget bandeng benderang dan masker mangkage”.
Nugget bandeng benderang merupakan program inovasi yang telah dikelolah para Ibu rumah tangga bersama pengurus karang taruna Desa Pelambane. Program menjadi salah satu program yang ditujukan untuk penanganan kasus stunting di Desa Pelambane.
Seiring dengan program tersebut, Fidya pun hadir memberikan ide kepada para Ibu rumah tangga dan para remaja untuk berinovasi dalam pengelolaan ikan bandeng.
“Kenapa nugget ? karena saya ingin program ini tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, anak kecil pun ikut merasakannya, sebagaimana kita semua tahu, nugget adalah makanan kesukaan semua kalangan usia. Bandeng memiliki gizi yag berlimpah, dan tentunya sehat untuk dikonsumsi. Selain itu juga dapat membantu perekonomian di desa tersebut,” Terang Fidya memaparkan program yang ditawarkannya, Jum’at (20/11).
Selain itu Fidya juga hadir dengan membawa program inovasi “Masker Mankage”. Ide ini terang Fidya lahir dari kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia, termasuk Indonesia. Pada Masa pandemi menurut dia banyak perubahan yang terjadi pada masyarakat.
Dimana masyarakat diwajibkan menggunakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran pandemi Covid-19. Bagi dia, masker bukan hanya sebagai alat pelindung dikala pandemi Covid-19, tapi juga sebagai media yang bisa memberi masyarakat wadah untuk berkreatifitas serta memberi pesan kepada para remaja melalui masker.
Nama mangkage sendiri merupakan akronim dari Masker Mari Torang Kanal GenRe. Program ini pun telah disosialisasikan kepada PIK Remaja Maleo dan PIK Remaja Desa Pangi. Melalui program ini, duta genre provinsi Gorontalo tahun 2020 ini memiliki harapan yang sangat besar.
“semoga masker yang nantinya akan mereka buat bisa mengedukasi semua remaja untuk terus mengasah life skill mereka sekaligus terdapat berbagai pesan yang ditampilkan pada desain masker yang tentunya mengenai Program GenRe. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang kolaborasi antara peserta dengan pemerintah dalam menyelesaikan masalah – masalah yang ada di masyarakat dengan lebih efektif, efisien, dan inovatif,” Harapnya. (D.01)