HARIANPOST (Boalemo)- Di tengah penyebaran pandemi COVID-19 saat ini, Pemerintah Daerah harus melahirkan inovasi untuk mendongkrak sektor pariwisata agar tetap produktif. Apalagi diketahui penyebaran pandemi juga sangat memberikan dampak pada sektor pariwisata.
Sebagai salah satu daerah di Provinsi Gorontalo yang memiliki banyak potensi Pariwisata, Kabupaten Boalemo kata Plt Bupati Anas Jusuf harus mampu beradaptasi dengan situasi saat ini.
Potensi pariwisata Boalemo kata dia, tetap harus dikembangkan. Sebab Boalemo memiliki objek wisata yang paling diminati. Tercatat dalam trend wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara akhir tahun 2018 sebesar 12.959 wisatawan. Namun jumlah kunjungan itu cenderung menurun dalam 2 tahun terakhir, akibat pandemi COVID-19.
“Kita punya pantai Bolihutu’o, Kitapun punya pulo cinta yang menawarkan kenikmatan snorkeling dan diving. Ada pantai ratu dengan pasir putihnya,pulau bitila,pulau Mohupomba daa,pulau montuli,pulau asiangi,pulau limbatihu,air terjun ayuhulalo,air terjun Tenilo.Di sisi lain Boalemo juga kaya akan keragaman budaya,seperti batang raja,bitu’o dan buku di desa lamu dan selendang putri raja di desa dulupi,”terang Anas, Senin (26/07).
Bahkan dirinya menilai, etnis yang ada di kabupaten Boalemo akan sangat berpeluang untuk dipadukan sebagai kompilasi wisata untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Ada etnis Arab,Lombok,Bali,Jawa,Bajo, Sangihe,Minahasa dan Tondano serta Gorontalo kesemuanya hidup rukun dan mendiami beberapa kecamatan di Boalemo,”tutur Anas
Sektor pariwisata menurutnya dapat diperkuat dengan melakukan kolaborasi program. Serta mengembangkan peluang di Boalemo, yakni mengembangkan ekonomi kreatif UMKM dengan senantiasa mendukung kebijakan pusat.Di antaranya, Dukungan pada industri dan pelaku parekraf, keringanan pajak, relaksasi peminjaman, dukungan anggaran, penguatan SOP mitigasi pariwisata, prioritas pembenahan destinasi, meningkatkan peran Pokdarwis serta penguatan regulasi.
Di samping itu kemampuan memanfaatkan digitalisasi teknologi (konten) juga menurut Anas akan memberi ruang terbuka bagi pariwisata sebagai bentuk transformasi dan adaptasi melawan pandemi.
“Konsep tour wisata virtual merupakan salah satu trik promosi da mendorong rasa ingin berpergian. Dengan brand coba sebelum membeli,” ungkap Anas
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Yakop Musa mengatakan kondisi pandemi saat ini sangat memerlukan solusi dan strategi yang mumpuni dari semua pihak. Di samping merubah strategi dan peta bisnis wisata, Pemerintah Daerah harus terpadu dalam mengagas ide dan merumuskannya dalam berbagai kekuatan baik kebijakan maupun sinkronisasi program bersama OPD lainnya seperti UMKM sebagai ekonomi kreatif.
“Harapan kita semua kolaborasi UMKM melalui pengembangan desa wisata dan seluruh potensi destinasi wisata termasuk keanekaragaman suku dan adat di seluruh desa se kabupaten Boalemo akan menjadi harapan terbesar untuk bertahan ditengah amukan badai COVID-19,”harapnya
“Dengan strategi iniangka 2,69 persen untuk sektor pariwisata di Boalemo masih sangat bisa dinaikkan dibandingkan dengan sektor lainnya seperti pertanian,transportasi dan lainnya,”pungkasnya.
Sumber Data: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boalemo