BONE BOLANGO -Harianpost.id- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bone Bolango tengah mendapat sorotan dari DPRD Provinsi Gorontalo, lantaran dinilai lambat dalam menyelesaikan persoalan pembebasan lahan yang menjadi lokasi pembangunan waduk Bulango Ulu.
Kepala BPN Bone Bolango Mega Putri mengatakan, pihaknya telah melakukan semua tahapan. Mega menyampaikan BPN telah melakukan identifikasi sejak Juni tahun 2020.
“Semua tahapan sudah dilaksanakan tinggal pada saat ganti kerugian kepada masyarakat,” kata Mega kepada Harianpost.id, Selasa (7/6), saat ditemui di ruang kerjanya
“Memang kami menyadari 365 bidang tanah dari target 1.722 bidang tanah yang harus dibayarkan kepada masyarakat, tentunya kami sadari itu rendah. Namun masih ada kendala-kendala yang kami hadapi dan itu kami akan terus pacu progresnya,” katanya, menambahkan.
BPN Bone Bolango memiliki solusi atas permasalahan yang dihadapi itu. Solusinya kata Mega, yang harus di detailkan terlebih dahulu adalah perbaikan fisik.
“Dari satgas A kemudian diserahkan kepada kami, kemudian kami akan meneruskan ke kantor Jasa Penilai Publik (KJPP),” ungkapnya
Sebelumnya kata Mega, di BPN Bone Bolango pada waktu itu sempat terhenti karena solusi seperti ini belum ada. Namun di tiga bulan terakhir setelah menjabat di BPN Bone Bolango sekaligus menjadi ketua pelaksana pengadaan tanah, dirinya langsung melakukan langkah cepat melakukan koordinasi ke Pemerintah pusat.
“Sebelumnya juga kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Bone Bolango kami menyampaikan progres kami. Dan alhamdulillah dorongan Bapak Bupati juga sangat luar biasa untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya,” terang Mega (Fai)