HARIANPOST (POHUWATO)- Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Pohuwato, Mohammad R. Laisa mengatakan bahwa pemerintah desa di Pohuwato telah melakukan banyak inovasi dalam mengembangkan dan memajukan desa.
Buktinya kata dia, dari 101 Desa di Pohuwato, 58 di antaranya telah melakukan inovasi lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bahkan 58 Desa yang BUMDesnya produktif tersebut telah diusulkan ke Pemerintah pusat, supaya mendapatkan bantuan pengembangan BUMDes.
“Dari 101 desa itu, 58 desa itu saya sudah usulkan untuk mendapatkan bantuan dari pusat. Termasuk ada desa yang mengembangkan pariwisata, yakni Desa Padengo Kecamatan Dengilo, Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia, Desa Lomuli Kecamatan Lemito, Desa Torosiaje Kecamatan Popayato,” ungkap Mohammad R Laisa, Kamis (29/07).
Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Fatmawati Laraga menambahkan, bahwa menurut dia banyak desa telah menghadirkan inovasi. Hanya saja, pada saat ini ruang gerak Pamerintah Desa untuk mengembangkan inovasi itu masih dibatasi oleh regulasi.
“Kita juga disini dibatasi aturan. Saat ini kan masih dalam situasi pandemi, nah dana yang ada itu masih diprioritaskan untuk BLT. Jadi bagaimanapun desa belum bisa bergerak banyak untuk kegiatan mengembangkan desanya,”terang Fatmawati
Lebih lanjut Fatmawati menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan langkah perbaikan dalam mengembangkan potensi desa. Yakni dengan melakukan kerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), guna pengembangan BUMDes.
“Solusi yang kami tempuh sekarang, kita menjalin kerjasama dengan UNG untuk peningkatan kapasitas BUMDes, dari Business plannya sampai dengan pertanggungjawaban berbasis aplikasi,”jelas Fatmawati. (D.01)