POHUWATO, HARIANPOST.ID- Sambut bulan suci Ramadan 1444 Hijirah/ 2023 Masehi, masyarakat Desa Marisa, Kecamatan Popayato Timur,merasa was – was tidak kebagian gas LPG 3 Kg.
Pasalnya, Desa yang dihuni sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) ini hanya memiliki satu pangkalan atau agen dan penampung yang hanya menampung 30 buah tabung gas LPG 3 Kg.
Hal ini pun dikeluhkan masyarakat kepada Anggota DPRD Pohuwato Wawan Hatama. Kepada aleg Gerindra ini , masyarakat Desa Marisa meminta Wawan mendesak Pemerintah Daerah untuk segera menambah pangkalan gas LPG di Desa Marisa.
Apalagi selama bulan suci Ramadan, kebutuhan masyarakat akan gas LPG 3 Kg diperkirakan meningkat. Seiring dengan hal itu, Wawan Hatama, mendesak Pemerintah Daerah dan Pertamina agar segera menambah pangkalan di Desa Marisa.
“Kebutuhan terhadap gas ini pasti akan meningkat di bulan suci Ramadan. Nah ini perlu dipikirkan agar bagaimana Desa Marisa bisa ada penambahan pangkalan gas LPG. Di sana ada satu pangkalan dan penampung yang hanya menampung 30 buah gas LPG. Ini tidak sebanding dengan jumlah KK yang ada di Desa Marisa,” ungkap Wawan Hatama, Senin, 20 Maret 2023.
Kepada Wawan, masyarakat juga menyampaikan, sebelumnya telah memberikan proposal pengajuan pangkalan kepada Dinas Perindagkop. Namun Wawan menyayangkan usulan itu belum juga terealisasi. Padahal keberadaan pangkalan gas LPG ini kata dia sangat dibutuhkan masyarakat.
“Ada masyarakat yang siap. Saya juga baru diberitahu kalau Mereka juga sudah menyampaikan proposal kepada Dinas Perindagkop dari tahun yang lalu. Tapi belum juga ada penambahan pangkalan,” ungkap mantan Kepala Desa Bunto ini.
Seiring dengan kebutuhan masyarakat tersebut, Wawan pun berharap Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Pertamina segera menambah pangkalan gas LPG di Desa Marisa.
“Saya harapa penambahan pangkalan ini segera direalisasikan, agar selama Ramadan mereka bisa nyaman menjalankan bulan puasa tanpa khawatir tidak bisa memasak, karena tidak tersedianya gas LPG 3 Kg,” harap Wawan Hatama