Deprov Gorontalo Dorong Pilot Project Sekolah Madrasah Panutan Kemenag

GORONTALO HARIANPOST.ID- Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Sopyan Puhi berharap melalui kemenag RI dapat menentukan sekolah Madrasah di Provinsi Gorontalo menjadi pilot Project peningkatan SDM keagamaan.

Hal ini disampaikan Sofyan Puhi melakukan kunjungan kerja dalam rangka Konsultasi tentang strategi Kementerian Agama dalam memenuhi kebutuhan beragam peserta didik tentang inklusi pendidikan keagamaan di Daerah, yang berlangsung di Kementerian Agama RI. Kamis (11/01/2024).

Menurut Sopyan Puhi, DPRD lewat Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah berusaha melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk meningkatkan sumberdaya pendidikan agama, terutama terkait ekstrakurikuler wajib, seperti pramuka yang belum terlaksana karena tidak adanya kesesuaian waktu

” Kiranya ada penetapan dari Kemenag bahwa sekolah Madrasah apa saja yang bisa dijadikan sebagai pilot project, ini agar nantinya anggota Dewan dan Pemprov bisa melakukan support’. Dan akan ditindaklanjuti segera mungkin dengan menggelar rapat Komisi IV dengan Kantor Wilayah Agama, terkait usulan Madrasah inklusi,”jelas Sopyan Puhi kepada awak media.

Lain halnya dengan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Sun Biki yang turut serta dalam kunjungan kerja kali ini menyatakan, agar kiranya pihak Kementerian Agama bisa memprioritaskan peningkatan sumberdaya manusianya melalui pengangkatan guru agama melalui jalur P3K maupun sebagai ASN.

“Bagaimana caranya agar di Daerah bisa terangkat guru Agama lewat P3K maupun ASN, karena banyak guru agama yg belum terangkat oleh Direktorat KAKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam,”tegas Sun Biki

Sementara itu, sekretaris 2 yayasan Madrasah Sulyanto Pateda sangat menyayangkan masih sedikitnya lulusan Madrasah yang bisa melanjutkan kejejang selanjujtnya.

“Saya selaku sekretaris 2 yayasan Madrasah, kendala yang terjadi ketika lulusan Madrasah akan naik tingkat secara linear, di lapangan hanya 20% yang melanjutkan, mungkin karena sarana prasarana penunjang yang  dianggap belum memadai,”terang Sulyanto.

Kunjungan kerja dalam rangka Konsultasi tentang strategi Kementerian Agama dalam memenuhi kebutuhan beragam peserta didik tentang inklusi pendidikan keagamaan di Daerah, di hadiri langsung Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris RA Jusuf, Wakil Ketua Sopyan Puhi, Wakil Ketua Awaludin Pauweni, Sun Biki, Sulyanto Pateda, Faisal Rustam, dan Arifin Djakani.(Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *